Netizen Murka: Vonis Tom Lembong Picu Ledakan Emosi di Media Sosial

RUANGBICARA.co.id, Jakarta – Begitu hakim mengetukkan palu dan menjatuhkan vonis 4,5 tahun penjara kepada Tom Lembong, media sosial langsung memanas. Terutama di platform X (dulu Twitter), ribuan warganet bereaksi keras.

Tidak sedikit yang kaget, marah, bahkan curiga terhadap putusan tersebut. Banyak dari mereka menilai proses hukum ini tidak sepenuhnya murni, melainkan sarat muatan politik.

Selanjutnya, hanya dalam hitungan menit, muncul beragam tagar dan unggahan bernada sindiran hingga tudingan politisasi. Beberapa akun secara terbuka menyebut Tom sebagai korban karena perbedaan sikap politik dengan penguasa.

BACA JUGA: Komisi III DPR RI Gelar Rapat dengan Kejagung, Kasus Tom Lembong dan Ronald Tannur Dibahas

“Cuma gara-gara gak dukung Prabowo, Tom langsung masuk bui,” tulis akun @m_yovandra_e.

Unggahan tersebut langsung mendapat ratusan komentar senada. Banyak yang menganggap vonis ini bukan sekadar penegakan hukum, melainkan bentuk hukuman karena tidak tunduk.

Kemudian, gelombang kemarahan netizen makin membesar. Beberapa menyebut putusan ini sebagai bentuk “balas dendam kekuasaan”.

“Vonis ini bukan untuk memberantas korupsi, tapi untuk menakut-nakuti siapa pun yang masih berani berpikir beda,” tulis akun @granolish.

Bahkan ada yang menulis dengan emosi tinggi. Akun @tarayuliaputri, misalnya, mencuit:

“Belum pernah sebenci ini sama para penguasa. Kalian pikir kami gak ngerti permainan kalian? Neraka tempat kalian.”

Unggahan penuh amarah seperti ini menjadi viral dan dibagikan ribuan kali.

Kritik Tajam

Di sisi lain, banyak warganet menyampaikan kritik secara satire. Mereka menyindir bahwa hukum kini bisa berubah tergantung kepentingan politik.

“Selamat datang di negeri yang hukum bisa berubah tergantung arah angin politik,” tulis akun @aldeeey_.

Cuitan itu ramai dibalas pengguna lain yang juga merasa kepercayaan terhadap sistem hukum makin menipis.

Namun demikian, di tengah badai kritik, beberapa warganet menyampaikan dukungan. Mereka menyebut Tom sebagai simbol akal sehat dan mengingatkan bahwa sejarah akan mencatat siapa yang berpihak pada kebenaran.

Beberapa akun bahkan mengajak publik tetap waras dan terus menyuarakan keadilan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *