Ngaku Dilecehkan Teman Kerjanya, Perempuan Ini Minta Keadilan, Begini Kronologisnya

Jakarta – Seorang perempuan bernama Nopia Oktapiani mengungkapkan kisah pilunya setelah mengalami dugaan pelecehan seksual dari rekan kerjanya.

Melalui unggahan di akun X @PaiiKue, ia menceritakan kronologi kejadian yang membuatnya trauma dan meminta keadilan atas insiden tersebut.

Kronologi

Kejadian ini berlangsung pada Senin, 17 Februari 2025, sekitar pukul 18.22 WIB. Nopia, yang bekerja di sebuah kota di Banten, tinggal bersama keluarga bosnya untuk mempermudah pekerjaannya. Saat itu, keluarga bosnya sedang bepergian ke luar kota, sehingga ia sendirian di rumah tersebut.

BACA JUGA: Korban Pelecehan Seksual di Cilegon Beberkan Fakta yang Menimpanya: Mau Lapor Takut

Ketika sedang melanjutkan pekerjaannya di kantor, seorang rekan kerja bernama Uli sapaannya berusaha mendekatinya.

Awalnya, pelaku meminta untuk ditemani berbincang, namun Nopia menolak dengan sopan. Tidak lama kemudian, pelaku meminjam charger miliknya dan menaruhnya di meja dapur.

Saat hendak berwudhu di kamar mandi, Nopia menyadari bahwa pelaku masih berada di sekitar pintu kamar mandi. Setelah ia selesai berwudhu dan membuka pintu, pelaku tiba-tiba masuk ke dalam kamar mandi sebelum Nopia sempat keluar. Dalam hitungan detik, pelaku diduga melakukan pelecehan dengan memeluk dan meremas bagian tubuhnya.

“Saya berusaha memberontak, saya akan melakukan apa pun untuk bisa keluar dari perbuatannya sampai terjatuh di kamar mandi,” tulis Nopia dalam unggahannya.

Upaya Melawan dan Bukti CCTV

Dalam kondisi ketakutan, Nopia berteriak bahwa ada CCTV yang merekam kejadian tersebut. Hal itu membuat pelaku kaget dan akhirnya melepaskannya. Dengan sisa tenaga, Nopia berhasil melarikan diri ke luar rumah dalam keadaan gemetar dan syok.

Nopia membagikan beberapa cuplikan rekaman CCTV yang menunjukkan dirinya berusaha melawan saat keluar dari kamar mandi. Meski demikian, kamera CCTV tidak mengarah langsung ke dalam kamar mandi, sehingga dugaan tindakan pelecehan yang lebih detail tidak terekam secara langsung.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *