RUANGBICARA.co.id – Pemerintah Indonesia berencana membatasi pembelian Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi dengan memanfaatkan teknologi QR Code. Langkah ini bertujuan memastikan subsidi BBM tepat sasaran dan mencegah penyalahgunaan.
Namun demikian, pemerintah telah memberikan jaminan bahwa kebijakan ini tidak akan memengaruhi pengemudi ojek online (ojol).
BACA JUGA:Â Cara Mudah Melihat Rating Customer Gojek yang Perlu Kamu Ketahui
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, menegaskan bahwa pembatasan BBM bersubsidi tidak akan berdampak pada daya beli pengemudi ojol.
“Tidak akan mengganggu daya beli. Pembatasan ini hanya berlaku untuk saya, sementara ojek daring tidak terkena dampak,” kata Luhut dalam wawancara yang dikutip Antara pada Minggu (8/9/2024).
Oleh karena itu, pengemudi ojol tetap bisa menjalankan kegiatan mereka seperti biasa.
Sementara itu, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah mengambil langkah-langkah proaktif untuk memastikan bahwa pengemudi ojol tetap mendapatkan subsidi BBM.