RUANGBICARA.co.id – Musim reguler NBA 2025/2026 resmi dimulai dengan penuh emosi dan tensi tinggi. Oklahoma City Thunder sukses menjaga “kesucian” seremoni pemberian cincin juara mereka usai menumbangkan Houston Rockets dalam laga pembuka yang berlangsung di Paycom Center, Oklahoma, pada Rabu (22/10/2025).
Thunder menang tipis dengan skor 125–124 dalam duel yang berlangsung sengit hingga babak overtime kedua.
BACA JUGA: Empat Raksasa Wilayah Barat Siap Panaskan NBA Musim Ini, Siapa yang Akan Tumbang di Laga Pembuka?
Sebelum laga dimulai, suasana arena dipenuhi momen haru dan kebanggaan. Para pemain dan staf Thunder menerima cincin juara NBA 2024/2025 di hadapan ribuan pendukung yang memadati arena.
Selain itu, banner juara turut dibentangkan di langit-langit Paycom Center—menandai sejarah baru karena ini merupakan gelar juara pertama Thunder sejak klub berdiri.
Awal Pertandingan
Memasuki kuarter pertama, pertandingan langsung berjalan ketat. Houston Rockets tampil agresif dan berusaha “mengacaukan” momen sakral Thunder dengan permainan cepat mereka.
Kehadiran Kevin Durant, yang kini memperkuat Rockets di usia 37 tahun, menjadi sorotan utama. Hampir seluruh serangan Rockets berpusat padanya.
Namun, OKC tidak tinggal diam. Chet Holmgren tampil menonjol dengan permainan dominan di bawah ring, berusaha mengimbangi agresivitas Durant dan rekan-rekannya.
Pertarungan antara KD dan Chet benar-benar memanjakan mata penonton. Di babak pertama, Durant mencetak 14 poin, sementara Holmgren membalas dengan 18 poin, membuat Rockets unggul tipis 57–51 hingga turun minum.
Saat memasuki babak kedua, tensi pertandingan semakin meningkat. Houston sempat memperlebar keunggulan hingga 12 poin, namun Shai Gilgeous-Alexander, sang MVP musim lalu, muncul sebagai penyelamat.
Melalui kemampuan isolasi play dan akurasi tembakan dua serta tiga angka, Shai perlahan membawa Thunder kembali ke jalur permainan. Sementara itu, di kubu Rockets, Alperen Sengun tampil impresif dan menjaga asa timnya tetap unggul.
Meskipun begitu, dengan mentalitas juara yang telah terbentuk, Shai berhasil memimpin kebangkitan Thunder. Lemparan bebas krusial darinya di kuarter keempat membuat skor imbang, dan pertandingan pun berlanjut ke babak overtime.






