PAL Indonesia, Tulang Punggung Kemandirian Pertahanan Laut

RUANGBICARA.co.id – Dalam percaturan geopolitik dunia yang semakin dinamis, kemandirian industri pertahanan menjadi harga mati bagi sebuah bangsa. Indonesia, sebagai negara kepulauan dengan garis pantai terpanjang kedua di dunia, memiliki tantangan besar untuk menjaga kedaulatan maritimnya.

Di tengah tantangan itu, nama PT PAL Indonesia kerap muncul sebagai harapan besar. Perusahaan pelat merah ini dinilai mampu menjadi tulang punggung kemandirian pertahanan laut, sebagaimana ditegaskan mantan Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL), Laksamana TNI (Purn) Ade Supandi.

“Industri pertahanan itu jangan sampai punah. Kalau sudah punah, kita akan sangat bergantung pada luar negeri. Padahal kemandirian adalah bagian dari harga diri bangsa,” ujar Ade, seperti dikutip Kompas, Rabu (20/8/2025).

BACA JUGA: Beres-beres BUMN Ala Prabowo

Ade mengingatkan, Indonesia tidak bisa terus-menerus mengandalkan impor alutsista. Sebagai negara kepulauan, kemandirian industri dalam negeri mutlak diperlukan agar kekuatan maritim berdiri kokoh.

Menurutnya, PT PAL telah membuktikan kapasitasnya sejak era Presiden ke-3 RI, BJ Habibie, ketika berhasil merakit kapal patroli cepat FPB-57. Kini, PT PAL berkembang pesat dengan memproduksi kapal perang, kapal selam, hingga Landing Platform Dock (LPD) yang menjadi andalan pertahanan strategis.

“Ini harus ditopang instrumen pertahanan yang nyata. Nah, instrumen ini tidak bisa hanya dibeli, tapi juga harus kita bangun sendiri. Untungnya kita punya PT PAL yang sudah bisa bikin kapal perang, kapal selam, dan LPD,” tegasnya.

Menurut Ade, fokus PT PAL pada pembangunan LPD merupakan langkah tepat. LPD bukan hanya sekadar kapal angkut, melainkan memiliki fungsi strategis yang luas, mulai dari transportasi pasukan hingga mendukung strategi pertahanan ke depan (forward defense).

“Memang lebih baik kita bangun LPD, kapal amfibi, atau kapal selam yang sesuai kebutuhan,” jelasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *