1. Luksemburg
-
Gaji: USD 64.571 per tahun
-
Setara: Rp1 miliar lebih per tahun (Rp84 juta per bulan)
-
Fakta: Negara kaya dengan PDB per kapita tinggi
2. Jerman
-
Gaji: USD 62.000 per tahun
-
Setara: Rp979 juta per tahun (Rp81 juta per bulan)
3. Swiss
-
Gaji: USD 54.000 per tahun
-
Setara: Rp858 juta per tahun (Rp71 juta per bulan)
4. Korea Selatan
-
Gaji: USD 53.000 per tahun
-
Setara: Rp834 juta per tahun (Rp69 juta per bulan)
5. Kanada
-
Gaji: USD 51.000 per tahun
-
Setara: Rp801 juta per tahun (Rp66 juta per bulan)
6. Belanda
-
Gaji: USD 47.849 per tahun
-
Setara: Rp747 juta per tahun (Rp62 juta per bulan)
7. Australia
-
Gaji: USD 45.000 per tahun
-
Setara: Rp700 juta lebih per tahun (Rp58 juta per bulan)
8. Amerika Serikat
-
Gaji: USD 44.000 per tahun
-
Setara: Rp695 juta per tahun (Rp57 juta per bulan)
9. Finlandia
-
Gaji: USD 43.615 per tahun
-
Setara: Rp681 juta per tahun
-
Fakta: Guru diseleksi ketat dan sangat dihormati
10. Austria
-
Gaji: USD 40.424 per tahun
-
Setara: Rp631 juta per tahun
Tingginya gaji guru di negara-negara tersebut menunjukkan komitmen pemerintah mereka dalam memajukan pendidikan. Guru dinilai sebagai elemen penting dalam mencetak generasi unggul.
Menurut UNESCO, dunia masih kekurangan sekitar 69 juta guru untuk memenuhi target pendidikan universal 2030. Oleh karena itu, memperhatikan kesejahteraan guru menjadi sangat penting.
Sayangnya, Indonesia belum masuk dalam daftar negara dengan gaji guru tertinggi. Namun, dengan adanya usulan dari DPR, harapan untuk meningkatkan kesejahteraan guru masih terbuka.
BACA JUGA:Â Pakar Ungkap Alasan Mengapa Menhub Dudy Dinilai Antikritik dan Alergi Wartawan
Dengan gaji yang layak, profesi guru akan semakin diminati oleh generasi muda. Hal ini akan berdampak langsung pada peningkatan kualitas pendidikan nasional.






