Pasca Libur Panjang, Sampah Berserakan di Pantai Sayang Heulang, Begini Respon Warga

Rahmi (22), warga sekitar, mengatakan bahwa setiap musim liburan, sampah selalu menumpuk. Ia menyebut rendahnya kesadaran wisatawan dan terbatasnya jadwal pengangkutan sampah sebagai penyebab utama.

“Jadwal pengangkutan hanya dua hari sekali, sementara pengunjung terus berdatangan setiap hari. Akibatnya, sampah menumpuk dan mencemari pantai,” ujar Rahmi.

Warga lain juga prihatin dan berharap pengelola pantai menambah fasilitas tempat sampah serta mengadakan edukasi untuk wisatawan.

Jika tidak segera diatasi, Pantai Sayang Heulang, ikon wisata Garut, bisa kehilangan daya tariknya. Pemerintah dan pihak terkait perlu mengambil langkah serius untuk menjaga kebersihan pantai.

BACA JUGA: Belum Laksanakan Program Makan Bergizi Gratis di Kota Serang, DPRD Gerindra Ngaku Prihatin

Dengan pengelolaan sampah yang lebih baik dan peningkatan kesadaran wisatawan, keindahan Pantai Sayang Heulang dapat terus dinikmati oleh generasi mendatang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *