Dengan ambang batas baru yang diturunkan, partai non-DPRD atau yang memiliki perolehan suara 6,5 persen kini dapat mengusung calon sendiri. Hal ini yang kemudian, membuat pasangan Airin Rachmi Diany dan Ade Sumardi resmi maju dalam Pilkada Banten 2024.
Airin juga pernah menunjukkan kesedihan dengan mata berkaca-kaca, kecewa terhadap keputusan DPP Partai Golkar yang awalnya tidak mendukungnya.
Namun, dukungan tersebut akhirnya berubah. Golkar berbalik arah dan memberikan dukungan kepada pasangan Airin-Ade setelah PDIP mendeklarasikan pasangan ini di ICE BSD.
Simbol Kekuatan dan Perdamaian
Di tengah semua dinamika tersebut, Airin menunjukkan bahwa pembalasan tidak harus dilakukan dengan cara agresif.
Setangkai mawar yang dia berikan menjadi simbol kekuatan dan perdamaian, menandakan bahwa rivalitas politik dapat dihadapi dengan cara yang lebih elegan. Banyak pihak memuji langkah Airin sebagai bentuk kedewasaan dalam berpolitik.
Simbol mawar ini juga berfungsi sebagai ajakan untuk berdialog dan mencari solusi damai di tengah perpecahan yang sering terjadi dalam politik. Dalam konteks ini, Airin berhasil menyampaikan pelajaran penting: bahwa kekuatan bisa disampaikan dengan kelembutan.
BACA JUGA:Â Resmi Dideklarasikan PDIP, Begini Profil dan Kekayaan Ade Sumardi Cawagub Airin di Pilgub Banten 2024
Tindakan Airin lewat setangkai mawar tidak hanya menarik perhatian publik, tetapi juga membuka diskusi tentang cara baru dalam berpolitik yang lebih konstruktif.
2 komentar