RUANGBICARA.co.id, Jakarta — Musdir Mulia, Koordinator Lembaga Pemuda dan Mahasiswa Aceh Jakarta, mendesak Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah agar memprioritaskan penyediaan hunian sementara (huntara) bagi warga terdampak banjir bandang di Sumatera, khususnya Aceh, sebelum pembangunan rumah permanen dilakukan.
Menurut Musdir, keberadaan huntara menjadi kebutuhan mendesak agar para korban memiliki tempat tinggal yang layak, meski bersifat sementara.
BACA JUGA: Distribusi Cabai Aceh–Jakarta Redam Gejolak Harga Selama Nataru
“Warga harus memiliki tempat tinggal, walau hanya berupa rumah susun sederhana (rasuna), serta mushalla (surau) untuk menjalankan tarawih. Ini bukan sekadar soal bangunan, tetapi soal rasa aman dan kesempatan menjalankan ibadah dengan khusyuk,” kata Musdir dalam keterangan resminya, Sabtu (27/12/2025).
Ia menegaskan, pentingnya huntara semakin terasa karena bulan suci Ramadhan akan segera tiba. Musdir juga menggambarkan kondisi warga Aceh yang kehilangan tempat tinggal akibat banjir bandang.
“Beberapa desa di Aceh, suara anak-anak yang biasanya riang kini digantikan oleh tangisan kehilangan. Ribuan keluarga terdampak banjir bandang masih mencari tempat berteduh, sementara rumah mereka hanyut, rusak, atau tidak lagi layak huni,” tukas dia.
Musdir menyebut, bagi banyak keluarga korban bencana, rumah permanen masih menjadi harapan yang jauh. Sementara itu, kebutuhan untuk beribadah dan menjalani kehidupan keluarga selama Ramadhan tidak bisa menunggu.
“Bagi banyak keluarga, rumah permanen masih menjadi impian jauh di masa depan. Sementara itu, bulan suci Ramadhan semakin dekat, menuntut mereka memiliki ruang untuk beribadah, berbuka, dan berkumpul sebagai keluarga. Rasuna menjadi harapan sementara, tempat di mana ibu bisa menyiapkan sahur, anak-anak bisa belajar, dan tetangga bisa saling menolong,” lanjut dia.
Ia menambahkan, desakan tersebut juga disuarakan oleh sejumlah lembaga pemuda dan mahasiswa Aceh yang berada di Jakarta, di antaranya Lembaga Pemuda dan Mahasiswa Aceh–Jakarta, Ikatan Mahasiswa Pascasarjana (IMPAS), Wisma Mahasiswa Aceh FOBA Jakarta, Keluarga Alumni FOBA (KALAM FOBA), Ikatan Mahasiswa dan Pemuda Aceh (IMAPA Jakarta), Forum Mahasiswa Aceh Dunia (FORMAD), serta IKA USK Jakarta.






