Selain itu, Eep juga memberikan contoh dari negara lain, seperti Thaksin Shinawatra di Thailand dan Joseph Estrada di Filipina, yang melakukan kesalahan dengan memelihara hubungan partisan setelah terpilih. Hal ini berpotensi menimbulkan konflik di masyarakat.
Menentang Dinasti Politik untuk Menegakkan Demokrasi
Menentang dinasti politik adalah langkah penting untuk menegakkan demokrasi. Demokrasi mengajarkan bahwa setiap orang punya kesempatan yang sama untuk berpartisipasi dan memenangkan jabatan publik. Eep menekankan pentingnya memilih praktik baik dalam demokrasi, bukan meniru praktik buruk dari negara lain.
Pada pemilihan kepala daerah serentak November 2024, ada kekhawatiran bahwa beberapa kandidat difasilitasi oleh kekuasaan keluarganya, yang dapat mencederai kontestasi dan merusak demokrasi.
“Di tahun 2024 ini masih ada kontestasi dalam bentuk pemilihan kepala daerah serentak pada bulan November. Ketika seorang kandidat difasilitasi oleh kekuasaan keluarganya, maka kontestasi cedera dan demokrasi kita menjadi tidak sehat,” jelas Eep.
Eep berharap prinsip dasar demokrasi tetap dijaga oleh siapapun. Menentang dinasti politik bukan hanya soal menolak dinasti Jokowi, tetapi juga semua bentuk dinasti politik yang melanggar prinsip-prinsip demokrasi. Pejabat publik harus bekerja untuk kepentingan semua orang, bukan hanya untuk kelompok tertentu atau keluarganya.
“Saya ingin tegaskan ulang bahwa menentang dinasti adalah bagian penting dari upaya kita menegakkan demokrasi.” tegas dia.
Dengan pandangannya, Eep Saefulloh Fatah menegaskan bahwa dinasti politik tidak memiliki tempat dalam demokrasi yang sehat dan harus ditolak demi menegakkan prinsip-prinsip demokrasi yang adil dan setara.
BACA JUGA:Â Bayang-bayang Dinasti Politik di Pilkada Lebak 2024
“Demokrasi mengajarkan bahwa setiap orang punya kesempatan yang sama untuk berpartisipasi, berkontestasi, dan memenangkan jabatan publik. Ketika kedaulatan rakyat dicederai dengan memberikan fasilitas kepada anggota keluarga tertentu untuk menjadi kandidat dan menang, maka sesungguhnya kita sedang merusak demokrasi pada sendinya yang paling pokok,” pungkasnya.
Eep menutup dengan menegaskan bahwa menentang semua bentuk dinasti politik adalah langkah penting untuk menegakkan demokrasi yang sejati di Indonesia.






