Penguatan Mutu Ma’had Aly Jadi Fokus Forum Intisyar Dusturi di Yogyakarta

RUANGBICARA.co.id, Yogyakarta — Direktorat Jenderal Pendidikan Islam melalui Direktorat Pesantren menggelar Forum Intisyar Dusturi Pendidikan Ma’had Aly pada 31 Juli hingga 2 Agustus 2025 di Yogyakarta.

Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat tata kelola, sistem penjaminan mutu, serta arah kelembagaan pendidikan tinggi berbasis pesantren.

Dalam forum tersebut, Ketua Majelis Masyayikh, Abdul Ghaffar Rozin atau Gus Rozin, menyampaikan pandangannya secara daring. Menurutnya, mutu pendidikan Ma’had Aly tidak boleh dipahami hanya sebagai kewajiban administratif, tetapi sebagai amanah keilmuan yang berakar pada tradisi pesantren.

BACA JUGA: Siap-siap, Kakanwil Bakal Dipanggil Menag Jika Madrasah Tak Jalankan Program Ini

“Mutu itu bukan semata-mata urusan administratif. Ia adalah cermin kesungguhan kita dalam menyiapkan generasi ulama,” tegas Gus Rozin.

Ia menambahkan bahwa pendekatan seragam perlu dihindari karena setiap pesantren memiliki cara tumbuhnya masing-masing.

“Majelis Masyayikh hadir bukan untuk menyeragamkan, melainkan memastikan bahwa setiap cara tumbuh itu tetap bermutu,” jelasnya.

Selanjutnya, Gus Rozin menekankan bahwa sistem penjaminan mutu harus menjadi bagian dari keseharian di pesantren. Ia mengingatkan bahwa pendekatan pendidikan Ma’had Aly berbeda dari perguruan tinggi umum.

“Ma’had Aly adalah satu-satunya pendidikan tinggi yang lahir dari pesantren. Maka pendekatannya pun harus sejiwa: berbasis sanad, adab, dan pengabdian,” tandasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *