Pentingnya Kemampuan Komunikasi Asertif di Dunia Kerja

RUANGBICARA.co.id – Kemampuan komunikasi asertif adalah kemampuan untuk mendengarkan perspektif orang lain serta mengekspresikan diri sendiri dengan jujur dan penuh rasa hormat. Dalam hal ini, komunikasi asertif mencakup pernyataan atau ide secara jelas dan dengan penuh rasa percaya diri, tanpa merasa bersalah.

Sebagai tambahan, berbicara secara asertif berarti melihat ke dalam diri sendiri—misalnya, memahami perasaan dan tujuan—serta bertanggung jawab terhadap pikiran dan perilaku. Oleh karena itu, komunikasi asertif melibatkan penyajian pesan verbal dan non-verbal secara konsisten.

BACA JUGA: Strategi Pengajaran Efektif untuk Kelas yang Dinamis

Kemampuan Kunci dalam Komunikasi Asertif

Selanjutnya, keterampilan komunikasi asertif membutuhkan tiga kemampuan utama:

  • Kemampuan untuk menunjukkan siapa Anda yang sebenarnya
  • Kemampuan untuk mengungkapkan apa yang Anda rasakan ketika Anda merasa perlu
  • Kemampuan untuk mengekspresikan perasaan dan hak Anda sambil menghormati perasaan serta hak orang lain

Dengan demikian, komunikasi asertif bersifat jujur, langsung, dan mengekspresikan perasaan serta pikiran dengan tepat. Lebih lanjut, komunikasi asertif yang efektif akan mempengaruhi, mendengarkan, dan bernegosiasi dengan orang lain secara positif. Namun, Anda juga dapat menggabungkan kelebihan dari gaya komunikasi lain untuk menjadikannya lebih powerful.

Mengapa Komunikasi Asertif Penting di Dunia Kerja?

Pertama-tama, tidak ada satu orang pun yang mampu membaca pikiran kita, sehingga penting untuk menyampaikannya dengan jelas dan tepat. Secara umum, komunikasi yang efektif dapat mendorong pencapaian individu dan tujuan bersama.

Sebagai hasilnya, komunikasi asertif berperan sebagai jembatan agar tujuan individu dan tujuan bersama dapat bertemu secara seimbang. Berikut beberapa manfaat dari komunikasi asertif di dunia kerja:

1. Meminimalisir miskomunikasi dan mispersepsi

Dengan komunikasi asertif, Anda dapat menghindari terjadinya miskomunikasi dan mispersepsi, sehingga komunikasi yang Anda lakukan berjalan lancar, mencapai tujuan, dan menciptakan suasana win-win solution yang menguntungkan semua pihak.

2. Menciptakan suasana kerja yang saling mendukung

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *