Selain itu, Regen juga meluruskan isu mengenai sumber dana acara tersebut. Menurutnya, acara tersebut sepenuhnya dibiayai dari dana pribadi, bukan dari anggaran negara.
“Ada yang bilang di media bahwa dana acara ini bersumber dari anggaran negara. Namun saya pastikan bahwa hingga tanggal 31 saya belum menerima gaji dari negara, jadi ini murni dari dana pribadi saya,” tegasnya.
Di akhir pernyataannya, Regen mengajak semua pihak untuk menjaga integritas dalam berpolitik dan menghindari kampanye hitam.
“Boleh kita berbeda pilihan, yang penting jangan berkampanye hitam. Kita semua berjuang, dan siapa pun yang terpilih nanti, itu adalah yang terbaik untuk Kabupaten Lebak,” tutupnya.
Sementara itu, Ketua Bawaslu Lebak, Dedi Hidayat, membenarkan bahwa pihaknya telah melakukan pemeriksaan terhadap Regen. Pemeriksaan tersebut dilakukan setelah menerima laporan dari elemen masyarakat mengenai acara pesta rakyat yang diadakan oleh Regen.
“Iya, diperiksa karena ada laporan dari masyarakat, dan kami memproses laporan tersebut sesuai aturan,” kata Dedi.
BACA JUGA: Hadiri Diskusi ’60 Menit Bareng Gen Z’, Begini Kata Regen
Diketahui, Regen Abdul Aris mengadakan pesta rakyat sebagai bentuk syukur dan untuk memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia. Namun, acara tersebut menuai sorotan karena kehadiran salah satu pasangan calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati Lebak.