PKM ITPLN Bantu Warga Taman Kedaung Kelola Air Bersih Lebih Efisien Lewat Cara Ini

RUANGBICARA.co.id, Tangerang Selatan – Program Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) dari Institut Teknologi PLN (ITPLN) kembali memberikan dampak nyata bagi warga. Kali ini, PKM ITPLN membantu warga Perumahan Taman Kedaung, Pamulang, Tangerang Selatan, dalam mengelola air bersih secara lebih efisien melalui digitalisasi pencatatan meter air.

Kegiatan bertajuk “Digitalisasi Pencatatan Meter Air untuk Meningkatkan Pengelolaan dan Produktivitas Jual Beli Air Bersih di KSM Banyu Bening Ecofresh” ini berlangsung pada Sabtu, 13 Desember 2025.

Program PKM ini diketuai oleh Yozika Arvio, bersama tim yang terdiri dari Dine Tiara Kusuma, Novia Dewi, dan R. Sapto Yuwono. Kegiatan tersebut diketahui, dilaksanakan bersama KSM Banyu Bening Ecofresh di lingkungan Perumahan Taman Kedaung.

BACA JUGA: Benarkah 78 Persen Lulusan Binus Sudah Bekerja? Ini Respons Wisudawan

Selain itu, kegiatan ini dihadiri oleh Ketua RW 007 Ferdiansyah, Ketua RT 005 Agus Andiyas Prastiyo, Ketua KSM Banyu Bening Ecofresh Eka Prihartato, seluruh anggota KSM, Ketua Kelompok KSM se-Tangerang Selatan Kurniawan, Ketua Kelompok Bank Sampah Dadan, serta Tim PKM ITPLN.

Dalam sambutannya, Ketua RW 007 Ferdiansyah menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Tim PKM ITPLN. Menurutnya, pengelolaan air bersih di Perumahan Taman Kedaung sebenarnya telah dirintis oleh warga sejak lama, namun baru berjalan optimal pada 2024.

Oleh karena itu, kehadiran program digitalisasi ini dinilai sebagai langkah penting untuk meningkatkan profesionalisme pengelolaan air bersih berbasis masyarakat.

Senada dengan hal tersebut, Ketua RT 005 Agus Andiyas Prastiyo menilai sistem pencatatan digital akan sangat membantu KSM. Dengan digitalisasi, pengelolaan administrasi menjadi lebih mudah, transparan, serta mampu mengurangi potensi kesalahan pencatatan yang sering terjadi pada sistem manual.

Sementara itu, Ketua KSM Banyu Bening Ecofresh, Eka Prihartato, menyambut baik implementasi sistem ini. Ia optimistis digitalisasi pencatatan meter air dapat meningkatkan akurasi data pemakaian, efisiensi operasional, serta produktivitas jual beli air bersih.

Harapan Program

Tak hanya itu, Ketua Kelompok KSM se-Tangerang Selatan, Kurniawan, berharap program serupa dapat direplikasi di wilayah lain. Menurutnya, digitalisasi pengelolaan air bersih merupakan langkah strategis untuk memperkuat kelembagaan KSM dan meningkatkan kualitas layanan kepada masyarakat.

Di sisi lain, Ketua Kelompok Bank Sampah, Dadan, juga menyampaikan harapan agar program pengabdian masyarakat ke depan dapat mencakup pengelolaan sampah. Ia menilai integrasi pengelolaan air bersih dan sampah akan mendukung terciptanya lingkungan perumahan yang sehat dan berkelanjutan.

Ketua Tim PKM ITPLN, Yozika Arvio, dalam paparannya menjelaskan mekanisme digitalisasi pencatatan meter air. Menurutnya, pencatatan yang sebelumnya dilakukan secara manual melalui foto meteran air kini diarahkan ke sistem digital yang lebih terstruktur.

“Pencatatan yang selama ini dilakukan secara manual, menginput data dari foto meteran air yang dikirim pelanggan, ke depan dilakukan secara digitalisasi,” ujar Yozika.

Dengan demikian, sistem ini diharapkan dapat segera diterapkan dan memberikan manfaat nyata, khususnya dalam mencatat pemakaian air secara lebih akurat, sistematis, serta meminimalkan kekeliruan pencatatan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *