“Bahkan reaktor modular kecil dan juga reaktor utama yang sedang kita bahas,” tambahnya.
Kerjasama di Bidang Lain
Di luar energi nuklir, diskusi juga mencakup kerjasama dalam berbagai bidang lain. Kedua negara sepakat untuk memulai program beasiswa ke Rusia dan menyetujui rencana penerbangan langsung dari Rusia ke Bali. Langkah ini diharapkan dapat memperkuat konektivitas dan pariwisata antara kedua negara.
Selain itu, Indonesia menyambut baik rencana Rusia untuk membuka Konsulat Jenderal di Bali. Konsulat ini diharapkan akan mempermudah hubungan bilateral dan bisnis antara Rusia dan Indonesia.
Lebih lanjut, Prabowo juga menekankan pentingnya kerjasama taktis antara kedua negara. Ia mengundang delegasi Rusia untuk berpartisipasi dalam Konferensi Pertahanan dan Pameran Pertahanan Indonesia pada November 2024, serta dalam parade Angkatan Laut Indonesia yang dijadwalkan awal tahun 2025.
Pertemuan ini dimulai dengan kunjungan ke Kementerian Pertahanan Federasi Rusia, di mana Prabowo bertemu dengan Menteri Pertahanan Rusia, Andrey Belusov. Diskusi ini diharapkan dapat memperdalam kerjasama pertahanan dan memperkuat hubungan diplomatik antara Indonesia dan Rusia.
BACA JUGA:Â Jubir Prabowo Sindir Pihak yang Mengharapkan Tawaran Menteri
Dengan pertemuan ini, Indonesia dan Rusia semakin dekat dalam menjajaki peluang kerjasama strategis, terutama di sektor energi nuklir yang menjadi salah satu fokus utama pembicaraan.
