“Bukan hanya penyakit kardiovaskular seperti serangan jantung, pemeriksaan kesehatan gratis ini mencakup berbagai kondisi medis, termasuk penyakit menular,” tambah Dedek.
Anggaran dan Dukungan Tenaga Medis
Untuk mendukung program ini, pemerintah telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp4,7 triliun. Kebijakan ini mendapat tanggapan positif dari berbagai pihak, termasuk tenaga medis seperti dokter dan perawat.
Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Prof. Dr. dr. Ari Fahrial Syam, Sp.PD-KGEH, menyatakan bahwa program ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap kesehatan.
Namun, ia juga mengingatkan pentingnya transparansi terkait jenis penyakit yang masuk dalam cakupan pemeriksaan yang dibiayai oleh anggaran pemerintah.
“Ini tentu bagus, masyarakat jadi lebih peduli terhadap kesehatan mereka. Namun, perlu diperjelas jenis penyakit apa saja yang akan diperiksa dan dibiayai oleh APBN,” kata Prof. Ari dalam wawancara terpisah.
BACA JUGA:Â Kebiasaan Ini Bisa Sebabkan Darah Rendah, Awas Dampak Serius
Dengan peluncuran program ini, pemerintah berharap masyarakat semakin sadar akan pentingnya pemeriksaan kesehatan rutin. Langkah preventif ini diharapkan dapat mengurangi angka kematian akibat penyakit yang seharusnya dapat diatasi sejak dini.
Program pemeriksaan kesehatan gratis ini menjadi salah satu langkah konkret pemerintah dalam membangun Indonesia yang lebih sehat dan sejahtera.
