Puncak Arus Mudik H-3 Lebaran, Ini Strategi Pemerintah Antisipasi Lonjakan Penumpang!

“Mempelajari pola Angkutan Lebaran pada tahun-tahun sebelumnya dan dalam rangka mempersiapkan Angkutan Lebaran 2025, Kemenhub telah menyusun isu strategis serta rencana operasionalisasi atau mitigasi Angkutan Lebaran 2025,” ujar Dudy pada Kamis (13/3/2025).

Untuk memastikan kelancaran arus mudik dan balik, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah menyiapkan berbagai strategi mitigasi pada masing-masing moda transportasi. Adapun langkah-langkah tersebut mencakup:

1. Angkutan Darat

  • Pembatasan angkutan barang.
  • Pemeriksaan keamanan dan keselamatan (rampcheck).
  • Penyediaan Delaying System dan Buffer Zone di akses menuju pelabuhan.
  • Pemberlakuan rekayasa lalu lintas seperti contra flow dan one way bekerja sama dengan Korlantas.

2. Angkutan Laut

  • Pemeriksaan kelaikan kapal secara berkala.
  • Pemberlakuan rekayasa rute sesuai kebutuhan.
  • Penyiapan kapal navigasi dan kapal patroli untuk tanggap darurat.

3. Angkutan Udara

  • Pemenuhan aspek keselamatan dan keamanan penerbangan.
  • Operasional bandara selama 24 jam pada masa Angkutan Lebaran 2025.
  • Antisipasi kondisi darurat dengan mengoperasikan 37 bandara penuh waktu.

4. Angkutan Kereta Api

  • Pemeriksaan keamanan dan keselamatan sarana kereta api (rampcheck).
  • Penyelenggaraan Daerah Pemantauan Khusus (DAPSUS) dengan personel dan sarana yang memadai.
  • Kesiapan Alat Material untuk Siaga (AMUS) di beberapa titik.
  • Penyiagaan personel Kemenhub di perlintasan sebidang yang rawan kecelakaan.

Kesiapan Moda Transportasi

Selain strategi mitigasi, pemerintah juga telah memastikan kesiapan berbagai moda transportasi guna mengakomodasi lonjakan penumpang. Berikut rinciannya:

  • Transportasi Jalan: 30.451 unit bus dengan total kapasitas 26,2 juta penumpang serta 115 terminal.
  • Transportasi Laut: 772 unit kapal, terdiri dari 664 kapal siap operasi, 23 kapal patroli, dan 40 kapal navigasi dengan total kapasitas 248.116 penumpang serta 264 pelabuhan laut.
  • Transportasi Udara: 404 unit pesawat dengan total kapasitas 9,9 juta kursi serta 60 bandara yang dikelola oleh BUMN dan Kemenhub.
  • Transportasi Kereta Api: 2.550 unit kereta dengan total kapasitas angkut 5,3 juta penumpang antar kota serta 3,1 juta penumpang regional yang melayani jalur di Sumatera, Jawa, dan Sulawesi Selatan.
  • Transportasi Penyeberangan: 187 unit kapal dengan total kapasitas 2,3 juta penumpang, serta 14 lintas pelabuhan penyeberangan, 37 dermaga Movable Bridge (MB), 1 dermaga ponton, dan 20 dermaga plengsengan.

Harapan

Dengan adanya berbagai langkah strategis ini, pemerintah berharap arus mudik dan balik Lebaran 2025 dapat berjalan dengan lancar dan aman. Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk mematuhi aturan serta mengikuti arahan petugas guna menghindari kepadatan dan memastikan perjalanan yang nyaman.

Lebih lanjut, bagi para pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi, disarankan untuk melakukan pengecekan kendaraan sebelum berangkat. Sementara bagi pengguna transportasi umum, diharapkan membeli tiket lebih awal untuk menghindari lonjakan harga dan keterbatasan ketersediaan kursi.

BACA JUGA: Tolak Kebijakan Pembatasan Truk, Aptrindo Usulkan Ini ke Prabowo

Sebagai kesimpulan, dengan kerja sama antara pemerintah dan masyarakat, diharapkan pelaksanaan mudik Lebaran 2025 dapat menjadi lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *