RUANGBICARA.co.id – Harga emas produksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) kembali mencatat sejarah.
Pada perdagangan Selasa (16/9/2025), harga emas menembus level tertinggi sepanjang masa di Rp2.105.000 per gram. Angka ini naik Rp12.000 dibandingkan harga sehari sebelumnya yang berada di Rp2.093.000 per gram.
BACA JUGA: Gila! Harga Emas 1 Kg Tembus Lebih dari Rp2 Miliar, Pecahkan Rekor Baru?
Kenaikan harga ini tidak hanya terjadi pada pecahan emas 1 gram, tetapi juga merata pada seluruh jenis pecahan emas yang dijual Antam.
Selain harga beli, harga buyback atau harga jual kembali emas ke Antam juga mengalami kenaikan. Saat ini, harga buyback tercatat di level Rp1.952.000 per gram. Kondisi ini menandakan tren kenaikan harga emas masih cukup kuat di pasar domestik.
Faktor Global
Menurut Robert Minter, Kepala Strategi Multi-Aset di abrdn, salah satu faktor pendorong penguatan emas adalah kebijakan moneter Amerika Serikat. Ia menyebut Federal Reserve (The Fed) berpeluang menurunkan suku bunga sebesar 50 basis poin pada pertemuan kebijakan September mendatang.
“Jika penurunan suku bunga sebesar itu terjadi, harga emas berpotensi naik hingga menembus level di atas $3.700 per troy ounce,” ungkap Minter.
Minter menjelaskan, data ekonomi terbaru menunjukkan perlambatan signifikan di pasar tenaga kerja Amerika Serikat. Laporan ketenagakerjaan Agustus yang lemah, ditambah dengan revisi menurun untuk bulan-bulan sebelumnya, menjadi sinyal bahwa ekonomi Negeri Paman Sam sedang melambat.
Menurutnya, The Fed perlu mengambil langkah cepat agar tidak terjadi resesi. Penurunan suku bunga yang agresif akan menciptakan sentimen positif yang kuat bagi emas, karena historisnya logam mulia ini selalu menguat di awal siklus penurunan suku bunga.
