Rano Karno Dikritik Pakai Perahu Karet, Dedi Mulyadi Dipuji Habis-habisan usai Tinjau Banjir di Daerahnya

Jakarta – Gaya blusukan dua pejabat daerah saat meninjau banjir di wilayah masing-masing menuai reaksi berbeda dari masyarakat.

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, mendapat pujian karena turun langsung ke sungai yang penuh sampah, sementara Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno, dikritik karena hanya meninjau dari atas perahu karet.

Dedi Mulyadi turun langsung membersihkan Sungai Cipalabuan di Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (8/3/2025). Aksi ini merupakan tindak lanjut setelah banjir bandang melanda daerah tersebut.

“Ini bukan mantau, ini bantu Kapolres, bantu Pak Dandim, bantu Pak Bupati, bantu untuk meringankan beban yang ada di sini. Beban bencana kan beban kita semua,” ujar Dedi di lokasi.

Menurutnya, ada beberapa faktor utama yang menyebabkan banjir di daerah tersebut.

BACA JUGA: Banjir Besar Rendam Kota Bekasi, Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Blak-blakan Ungkap Penyebabnya

“Satu, sungainya mengalami pendangkalan, walaupun Desember lalu sudah dikeruk. Yang kedua, jembatannya lurus. Nanti jembatannya dibongkar, dibuat melengkung, nanti saya bangun jembatannya,” katanya.

Selain itu, Dedi menyoroti kebiasaan warga yang masih membuang sampah sembarangan. “Yang ketiga, warganya jorok, buang sampah ke sungai. Keempat, hutannya rusak, pohonnya dibabatin. Yang kelima, ini gila semua,” tegasnya.

Aksi bersih-bersih ini dilakukan bersama personel TNI dan Polri yang turut serta dalam upaya membersihkan area yang sudah lama terbengkalai. Meski harus menghadapi bau tak sedap dan air yang kotor, Dedi tetap bersemangat.

Rano Karno Dikritik

Di sisi lain, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno, meninjau lokasi banjir di Jalan Kamboja, Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan, pada Selasa (4/3/2025) pagi dengan menaiki perahu karet.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *