RUANGBICARA.co.id – Aktor papan atas Reza Rahadian kini menjajal peran baru di balik layar. Melalui film berjudul Pangku, ia resmi melakukan debut sebagai sutradara film panjang. Tak hanya mengarahkan, Reza juga ikut menulis naskahnya bersama penulis kenamaan Felix K. Nesi. Film ini diproduksi oleh rumah produksi miliknya, Gambar Gerak, bersama Arya Ibrahim.
Menariknya, Pangku bukan sekadar film drama biasa. Ceritanya membawa penonton menyusuri kehidupan keras di jalur Pantura, sekaligus menyoroti realitas sosial yang kerap tersembunyi di balik gemerlap kehidupan kota.
BACA JUGA: Ini Rekomendasi 50 Film Netflix 18+ yang Jarang Diketahui, Nomor 34 Paling Hot dan Seru
Cerita Pangku berpusat pada Sartika (diperankan oleh Claresta Taufan), seorang wanita muda yang tengah mengandung. Dengan tekad kuat, ia meninggalkan kota asalnya demi mencari kehidupan yang lebih baik bagi anak yang dikandungnya. Perjalanannya membawanya ke jalur Pantura — daerah yang penuh dinamika sosial dan kisah kelam.
Di sana, Sartika bertemu dengan Bu Maya (Christine Hakim), pemilik kedai kopi yang tampak berhati baik. Bu Maya menolong Sartika dan merawatnya hingga proses persalinan. Namun, di balik kebaikan itu tersimpan niat tersembunyi. Setelah melahirkan, Sartika justru dijebak dan dipaksa bekerja di “kedai kopi pangku,” tempat di mana batas antara harapan dan eksploitasi menjadi kabur.
Di tengah keterpurukan, Sartika bertemu Hadi (Fedi Nuril), seorang sopir truk pengangkut ikan yang kemudian mengubah arah hidupnya. Kisah mereka menjadi refleksi tentang perjuangan, cinta, dan harapan di tengah kerasnya kehidupan.
Inspirasi
Reza Rahadian mengungkapkan bahwa ide Pangku muncul saat dirinya melakukan syuting di Pantura pada tahun 2020. Ia melihat langsung banyaknya warung kopi pangku di sepanjang jalur tersebut. Dari situlah muncul keinginan untuk mengangkat kisah manusia di balik tempat-tempat itu — tentang perempuan, kehidupan keras, dan pilihan-pilihan sulit yang harus mereka ambil.
