Menurut Rocky, perlu ada upaya untuk menghasilkan prestasi melalui pembibitan yang diiringi dengan kurikulum olahraga modern.
“Kita mesti hidupkan kembali bahwa sepak bola itu kebanggaan nasional bukan hasil dari naturalisasi,” imbuhnya.
Dalam kesempatan tersebut, Rocky juga menyinggung Presiden Joko Widodo terkait kebijakan olahraga. Ia mengibaratkan proses naturalisasi pemain di Timnas Indonesia sebagai kebiasaan berutang ke luar negeri.
“Sehingga dianggap juga pemain-pemain yang dinaturalisasi sebetulnya sama seperti meminjam dari luar negeri itu,” ungkap Rocky.
Rocky menyebut bahwa jumlah pemain lokal dalam Timnas saat ini sangat sedikit dibandingkan dengan pemain hasil naturalisasi.
BACA JUGA: Jokowi Anggap Santai Kritik Rocky Gerung sebagai ‘Bajingan’
“Kita tahu bahwa dalam timnas kita itu, sebetulnya nas-nya itu sedikit sekali yang lebih banyak adalah nat-nya yaitu naturalisasi,” tutupnya.

 
																						




