Langkah percepatan pemilihan juga mendapat dukungan mayoritas peserta. Mardiono menyebut, sekitar 80 persen pemilik suara yang terdiri atas ketua DPW, ketua cabang, sekretaris cabang, dan para muktamirin sepakat mempercepat proses pemilihan agar keributan tidak berlarut-larut.
Sementara Pimpinan sidang Muktamar X, Amir Uskara, mengonfirmasi bahwa Mardiono terpilih secara aklamasi. “Saat kami ajukan apakah setuju Pak Mardiono diaklamasi, para peserta menjawab setuju dan palu pun diketuk,” jelasnya.
BACA JUGA: PPP dan Egoisme Politik Kadernya
Diketahui PPP sendiri menggelar Muktamar X untuk menentukan ketua umum baru periode 2025–2030. Namun tensi politik internal yang memanas sebelum forum membuat jalannya pemilihan berjalan di luar skenario awal.
