RUANGBICARA.co.id, Jakarta – Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali memberikan peringatan penting kepada pelaku pasar. BEI mengimbau para investor untuk meningkatkan kehati-hatian.
Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI, Yulianto Aji Sadono, merilis pengumuman resmi terkait munculnya indikasi aktivitas transaksi tidak wajar atau Unusual Market Activity (UMA) pada sejumlah saham yang belakangan bergerak agresif.
BACA JUGA: Langkah Korporasi Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi Justru Untungkan Negara
“Dalam rangka perlindungan investor, dengan ini kami menginformasikan adanya indikasi pola transaksi yang tidak wajar pada saham PT Bank Aladin Syariah Tbk (BANK) yang di luar kebiasaan,” kata Yulianto dikutip, Rabu (26/11/2025).
Saham BANK memang mencuri perhatian dalam beberapa pekan terakhir. Dalam sepekan, saham ini melesat 11,31% dan naik 12,65% dalam sebulan. Namun euforia itu mereda usai BEI mengumumkan UMA pada Rabu (26/11). Harga BANK justru berbalik turun 4,59% ke posisi Rp935.
Tidak hanya BANK, dua saham lain juga masuk dalam radar pengawasan BEI. PT Pacific Strategic Financial Tbk (APIC) sebelumnya naik 6,41% dalam sepekan dan 8,13% dalam sebulan, tetapi melemah tipis 0,40% ke Rp1.245. Sementara PT Transcoal Pacific Tbk (TCPI) yang sempat naik 1,38% dalam sebulan, kini melemah 0,34% ke Rp7.325 setelah turun cukup dalam pada periode sepekan.
Yulianto menegaskan bahwa status UMA tidak otomatis menandakan adanya pelanggaran atau manipulasi pasar. Pengumuman ini, kata dia, bertujuan memberi sinyal bahwa bursa sedang mencermati pola transaksi yang tidak biasa.






