Asrori juga memberikan pesan kepada para guru agar tetap semangat dalam melaksanakan tugas mereka. Menurutnya, tantangan dalam mengembangkan peserta didik penyandang disabilitas memerlukan optimisme dan semangat juang yang tinggi.
“Kita sebagai pendidik dan tenaga kependidikan di SKh Negeri 01 Lebak harus memupuk semangat gotong royong yang telah diwariskan oleh para pendiri bangsa. Dalam menghadapi berbagai tantangan dalam penanganan dan pengembangan peserta didik penyandang disabilitas di sekolah kita, kita harus memberikan penanganan dengan optimisme dan semangat juang yang tinggi,” jelasnya.
Harapan besar pun disampaikan Asrori kepada para peserta didik agar mereka siap menghadapi tantangan di masa depan.
“Mari kita persiapkan peserta didik kita untuk menghadapi tantangan di masa yang akan datang. Anak-anak kita harus menjadi individu yang mandiri. Dengan tekad dan kebersamaan, kita akan mengantarkan peserta didik menuju masa depan yang gemilang untuk Indonesia,” pungkas Asrori.
Panitia Pelaksana
Sementara itu, Fahmy Elfasah, selaku panitia lomba, menyampaikan bahwa kemerdekaan bukanlah sesuatu yang mudah dicapai, sama halnya dengan kesuksesan di masa depan yang membutuhkan perjuangan keras.
“Jadikan hari kemerdekaan sebagai momentum untuk membakar semangat dalam mengasah dan mengoptimalkan potensi yang ada di setiap individu,” ungkapnya.
Dia juga menambahkan bahwa kemajuan Indonesia berada di tangan para siswa.

BACA JUGA: Upacara HUT RI ke-79 di IKN, Segini Progres Konstruksinya
“Kemajuan Indonesia tertanggung kepada anak-anakku yang sekarang sedang menempuh pendidikan. Ayo belajar dengan rajin dan tekun. Selalu hormati guru kalian, karena mereka adalah pahlawan sejati meski tanpa tanda jasa,” tutupnya.






