RUANGBICARA.co.id, Jakarta – Dua presenter SEA Today terlihat tampil dengan suara tercekat menahan tangis pada Senin, 30 Juni 2025.
Dalam siaran langsung, mereka secara resmi mengumumkan bahwa SEA Today berhenti mengudara. Air mata membasahi wajah para jurnalis yang selama ini setia mengabarkan Indonesia ke dunia.
Sejak hari itu, layar kaca Indonesia kehilangan satu kanal berita berbahasa Inggris dengan orientasi global.
BACA JUGA:Â Ditengarai Kebangkrutan hingga PHK Massal, Ternyata ANTV Pernah Berjaya dengan Tayangan Ini
SEA Today, yang didirikan pada 28 Oktober 2020, resmi mengakhiri perjalanannya setelah mengudara selama 4 tahun 8 bulan.
Didirikan sebagai bagian dari inisiatif branding nasional, kanal ini menjadi simbol semangat Indonesia untuk tampil di panggung internasional. Namun kini, suasana duka menyelimuti studio dan ruang redaksi. Para kru saling berpelukan, mengucapkan salam perpisahan penuh haru.
Selama beroperasi, SEA Today dikenal sebagai media profesional yang mampu menyuguhkan konten berkualitas tinggi. Bahkan, kanal ini dipercaya sebagai media pool dalam berbagai acara kenegaraan. Dengan slogan See Indonesia, See The World, SEA Today berhasil membawa narasi positif Indonesia ke dunia, dari budaya, pariwisata, hingga prestasi anak bangsa.
Tanda-Tanda
Meskipun menginspirasi, tanda-tanda surutnya SEA Today sudah terasa sejak awal 2025. Banyak kontrak karyawan tidak diperpanjang. Proses pemutusan hubungan kerja dilakukan diam-diam dengan dalih efisiensi anggaran. Produksi program pun menurun drastis, dan jumlah penonton kian menyusut. Lambat laun, SEA Today memilih jalan untuk mundur secara perlahan.
Penutupan SEA Today bukan sekadar berita bisnis. Ini menjadi simbol rapuhnya industri media di tengah badai digitalisasi dan tekanan ekonomi. Para jurnalis kini banyak yang terduduk termenung memikirkan masa depan. Publik pun kehilangan salah satu sumber informasi yang kredibel dan berintegritas.
