-
2009 – Winner of Best Actress, Bali International Film Festival
-
2010–2011 – Nominee Best Supporting Actress, Guardians’ e-Awards
-
2012 – IT Girl, Lifestyle Prestige Magazine
-
2012 – Young and Cool Entrepreneur, SWA Magazine
-
2012–2014 – Influencer for Clinique Indonesia
-
2017 – Woman Leadership Award, CMO Asia
-
2018 – Best Achiever in Woman Legislator, Women’s Obsession Award
-
2019 – Salah satu dari 99 Most Inspiring Women, Globe Asia
-
2025 – Masuk daftar Fortune Indonesia 40 Under 40, tokoh muda berpengaruh Indonesia
Rangkaian penghargaan tersebut menegaskan reputasi Saraswati sebagai figur berprestasi di berbagai bidang, mulai dari seni, sosial, hingga politik.
Kandidat Kuat Menpora?
Meski Partai Gerindra menegaskan pengunduran diri Saraswati tidak terkait perebutan kursi kabinet, publik menilai rekam jejak dan kiprahnya membuatnya layak dipertimbangkan sebagai Menpora.
Latar belakangnya sebagai aktivis yang peduli pada isu anak muda, pemberdayaan perempuan, hingga energi terbarukan, dinilai relevan dengan tantangan kepemudaan dan olahraga Indonesia.
“Perjuangan untuk Indonesia yang lebih baik tidak harus dari kursi di DPR,” kata Saraswati dalam pesannya, yang sekaligus menegaskan komitmennya tetap berkontribusi meski di luar parlemen.
Sebagai informasi, Rahayu Saraswati lahir pada 27 Januari 1986. Ia merupakan putri Hashim Djojohadikusumo dan keponakan Presiden Prabowo Subianto. Latar belakang pendidikannya ditempa di Swiss dan Amerika Serikat, hingga lulus dari Universitas Virginia dengan fokus pada drama dan peradaban kuno.
BACA JUGA: Di tengah Memanasnya Demo DPR, 4 Menteri Kompak Hadiri Acara Ini di Sarinah
Selain berkarier di dunia politik, Saraswati juga sempat membintangi film Merah Putih (2009), Darah Garuda (2010), dan Hati Merdeka (2011).
