RUANGBICARA.co.id – Aktivis konservatif Amerika Serikat, Charlie Kirk, tewas setelah ditembak di bagian leher saat menghadiri acara debat publik bertajuk “Prove Me Wrong” di Utah Valley University, Rabu (10/9/2025) waktu setempat.
Peristiwa ini langsung menjadi perhatian besar publik. Bahkan, lebih dari 3,8 juta postingan membanjiri linimasa X (dulu Twitter), baik berupa ucapan belasungkawa maupun kecaman keras terhadap aksi penembakan tersebut.
BACA JUGA: Pengusaha Lokal Panik! Udang Indonesia Ditolak Amerika, Nasib Ekspor Terancam
Charlie Kirk, 31 tahun, dikenal sebagai Direktur Eksekutif organisasi nirlaba Turning Point USA. Dia juga aktif menyuarakan isu-isu konservatif di berbagai forum publik.
Namun, tragedi yang menimpanya terjadi begitu cepat. Berdasarkan rekaman video dan kesaksian saksi mata, Kirk ditembak di bagian leher saat berada di stan acara. Serangan ini kemudian mengguncang masyarakat Amerika, termasuk kalangan elite politik dan tokoh publik.
Penembakan Dikecam
Mantan Presiden AS, Donald Trump, turut menyampaikan duka mendalam. “The Great, and even Legendary, Charlie Kirk, is dead. Tidak ada yang lebih memahami hati pemuda Amerika selain dirinya. Melania dan saya berduka, doa kami untuk istrinya Erika serta keluarga,” kata Trump melalui akun X resminya.
Sementara itu, mantan Presiden Barack Obama juga menyuarakan empati. “Kekerasan keji ini tidak punya tempat dalam demokrasi kita. Michelle dan saya akan berdoa untuk keluarga Charlie, terutama istrinya Erika dan kedua anak mereka,” tulis Obama.
Tokoh politik Robert F. Kennedy Jr. menilai penembakan ini sebagai kehilangan besar. “Sekali lagi, peluru membungkam penyampai kebenaran. Teman saya Charlie Kirk adalah pejuang kebebasan berpendapat yang berani. Kami berdoa untuk Erika dan anak-anaknya,” ungkap Kennedy.
Selain itu, Eric Trump juga mengumumkan penghormatan khusus. “Charlie adalah patriot luar biasa. Untuk menghormatinya, semua properti Trump akan mengibarkan bendera setengah tiang,” ucap Eric dalam pernyataannya.
Tak hanya politisi, aktor Hollywood Mel Gibson pun ikut meluapkan amarah. “Pembunuhan brutal Charlie Kirk adalah tindakan pengecut yang jahat. Kebebasan berbicara diinjak-injak oleh kekerasan. Darah saya mendidih. Keadilan harus ditegakkan,” tegasnya.
Kash Patel, mantan pejabat di pemerintahan Trump, juga menulis di X, “Selamat jalan sahabatku, titan konservatif Charlie Kirk. Kepemimpinannya menginspirasi jutaan orang, dan warisannya akan hidup selamanya.”






