RUANGBICARA.co.id – Nama Cristiano Ronaldo tentu tidak asing di dunia sepak bola. Dengan segudang prestasi, puluhan trofi, dan berbagai rekor luar biasa, megabintang asal Portugal itu dikenal sebagai salah satu pemain terbaik sepanjang masa. Hingga usia 40 tahun, Ronaldo masih menjadi ikon global yang memengaruhi banyak generasi di dunia sepak bola modern.
Sejak bergabung dengan Al-Nassr pada tahun 2022 usai meninggalkan Manchester United, Ronaldo diharapkan mampu membawa kejayaan bagi klub Arab Saudi tersebut. Harapan itu sempat membumbung tinggi, mengingat reputasinya yang luar biasa di Eropa.
BACA JUGA: Lauri Markkanen Bikin Geger! Cetak 51 Poin dan Bawa Utah Jazz Tumbangkan Phoenix Suns di Laga Sengit
Namun, meski tampil impresif secara individu, kesuksesan tim justru belum sebanding. Hingga Mei 2025, Ronaldo telah mencetak 99 gol dari 111 pertandingan di semua kompetisi—sebuah pencapaian yang luar biasa. Ia bahkan menjadi pemain pertama dalam sejarah yang mampu menorehkan lebih dari 100 gol kompetitif untuk empat klub berbeda: Manchester United, Real Madrid, Juventus, dan Al-Nassr.
Kendati demikian, performa pribadi itu belum mampu diterjemahkan menjadi trofi besar bagi klubnya. Fakta ini menegaskan bahwa Ronaldo tetap konsisten dan tajam, namun kesuksesan tim Al-Nassr masih belum terwujud.
Sejak kedatangan Ronaldo, Al-Nassr belum pernah memenangkan trofi besar seperti Saudi League, King’s Cup, Saudi Super Cup, maupun AFC Champions League. Rangkaian kegagalan tersebut terjadi dalam tiga musim berturut-turut, yakni 2022/2023, 2023/2024, dan 2024/2025.
Padahal, klub ini dikenal sebagai salah satu kekuatan besar di Arab Saudi. Keberadaan Ronaldo semula dianggap akan menjadi katalis kebangkitan tim. Namun, hingga kini, trofi besar itu masih belum kunjung datang.
Sebenarnya, Ronaldo sempat mempersembahkan Arab Club Champions Cup 2023, yang juga dikenal sebagai “Liga Champions Arab”. Dalam laga final, ia mencetak dua gol penentu kemenangan bagi Al-Nassr.
Sayangnya, sebagian kalangan menilai bahwa turnamen tersebut tidak termasuk kategori gelar besar, karena bersifat regional dan bukan kompetisi utama di level domestik atau kontinental. Meski begitu, gelar itu tetap menjadi bukti bahwa Ronaldo masih memiliki daya magis di lapangan.
