Serikat Buruh Indonesia Tekankan Pentingnya Kolaborasi Hadapi Tantangan Teknologi Digital

Jakarta – Serikat pekerja Indonesia ikut serta dalam acara Organisasi Perburuhan Internasional (ILO) di Beijing, China.

Acara ini berlangsung pada 3-4 Desember 2024, membahas pentingnya kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, dan akademisi dalam menghadapi tantangan serikat pekerja dan adaptasi digital di Asia Pasifik.

Tema acara, “Menavigasi Transformasi di Pasar Tenaga Kerja: Pertumbuhan Serikat Pekerja dan Adaptasi Digital di Asia Pasifik,” fokus pada perubahan pasar tenaga kerja global. Diskusi menyoroti dampak teknologi dan peran serikat buruh dalam memastikan kesejahteraan pekerja di era digital.

BACA JUGA: Asyik, DKI Pertimbangkan Kenaikan UMP 2025, Buruh Bisa Dapat Gaji Segini

Delegasi Indonesia

Delegasi Indonesia, yang terdiri dari Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (ASEAN Trade Union Council) dan KSPI (Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia), diwakili oleh William Yani Wea dan Abdul Gofur Syahroni.

Mereka menekankan pentingnya kolaborasi antara serikat pekerja, pemerintah, dan sektor swasta dalam menciptakan kebijakan yang mendukung transisi yang adil dan inklusif.

“Transformasi digital di era Industri 4.0 dan 5.0 sangat cepat, berbeda dengan sektor tradisional yang lebih lambat,” ujar William.

Ia menjelaskan bahwa teknologi seperti kecerdasan buatan (AI) dan pembelajaran mesin (machine learning) membawa inovasi cepat, tetapi juga tantangan adaptasi bagi manusia dan regulasi.

Teknologi Digital dan Tantangan Regulasi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *