Jakarta – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bersama PT PLN (Persero) menyelenggarakan PLN EV Conversion Race 2024. Ajang balap motor listrik ini mengedepankan inovasi teknologi ramah lingkungan. Acara tersebut berhasil menarik perhatian publik dengan menampilkan potensi besar kendaraan listrik di Indonesia.
Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM, Dadan Kusdiana, menyampaikan bahwa pemerintah terus mendukung konversi kendaraan berbahan bakar minyak (BBM) menjadi kendaraan listrik.
BACA JUGA:Â Marquez Bidik Hasil Maksimal di MotoGP Austria 2024 Usai Gagal di Sprint Race
Langkah ini bertujuan mengurangi emisi karbon dan memperkuat ketahanan energi nasional. Menurut Dadan, motor listrik menghasilkan emisi 40% lebih rendah dibandingkan dengan kendaraan bermesin BBM.
Pentingnya Ketahanan Energi dan Pengurangan Emisi
Dalam pidatonya saat membuka acara di Sentul, Bogor, Minggu (22/9/2024), Dadan menegaskan, “Kami fokus pada dua hal: memperkuat ketahanan energi dan mengurangi emisi. Kedua tujuan ini harus dicapai secara bersamaan, dan acara ini mencerminkannya.”
Ia juga memberikan perbandingan antara motor berbahan bakar minyak dan motor listrik. “Satu liter BBM dapat menempuh 35 km dan menghasilkan 2,5 kg CO2, sedangkan motor listrik yang menggunakan satu kWh hanya menghasilkan emisi sekitar 1,9 kg,” tambahnya.
Kompetisi PLN EV Conversion Race 2024 terdiri dari dua kategori utama. EV Race merupakan balapan motor listrik berkapasitas 2 kW sepanjang 12 putaran. Sedangkan, EV Endurance menguji daya tahan motor listrik selama 2 jam. Belasan motor bebek dan matic hasil konversi siswa SMK dari berbagai daerah ikut serta dalam acara ini.
1 komentar