Siap-siap! GHES 2025 Bakal Digelar April, Potensi Besar Jadi Magnet Investor Energi Hijau

Jakarta – Indonesia akan menjadi tuan rumah Global Hydrogen Ecosystem Summit & Exhibition (GHES) 2025, yang dijadwalkan berlangsung pada 15-17 April 2025 di Hall A, Jakarta Convention Center (JCC) Senayan.

Dengan adanya acara ini, Indonesia semakin menunjukkan perannya dalam pengembangan energi hijau berbasis hidrogen.

Sebagai langkah strategis, GHES 2025 diharapkan menjadi ajang penting dalam mempercepat inovasi serta kerja sama global di bidang hidrogen. Oleh karena itu, acara ini akan menghadirkan berbagai pemangku kepentingan, mulai dari pemerintah, akademisi, industri, hingga investor.

GHES 2025 diselenggarakan oleh Indonesia Fuel Cell and Hydrogen Energy (IFHE) bersama Murtila Promosindo (MP). Tak hanya menjadi forum berbagi wawasan, tetapi juga wadah kolaborasi bagi berbagai pihak untuk menyusun strategi konkret dalam percepatan transisi energi hijau.

BACA JUGA: FGD Road to GHES 2025: Bahas Percepatan Regulasi Hidrogen untuk Industri, Transportasi dan Pembangkit

Selain itu, acara ini akan menghadirkan berbagai diskusi, pameran teknologi, serta peluang investasi di sektor hidrogen. Dengan demikian, GHES 2025 berpotensi mempercepat implementasi energi hidrogen di Indonesia dan kawasan Asia.

Hidrogen, Masa Depan Energi Bersih

Seiring meningkatnya tren global menuju ekonomi rendah karbon, hidrogen diprediksi menjadi solusi utama dalam mendekarbonisasi sektor industri dan transportasi. Lebih dari itu, teknologi berbasis hidrogen dinilai mampu menciptakan sistem energi yang lebih bersih, efisien, dan berkelanjutan.

Menurut Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (Dirjen EBTKE), Eniya Listiani Dewi, GHES 2025 akan memperkuat kemitraan antara pemerintah, industri, akademisi, serta investor dalam mengembangkan solusi hidrogen inovatif.

“Wadah forum seperti ini kita inginkan adanya diskusi, saling umpan balik ya dengan teman-teman akademisi dengan teman-teman dari industri,” ujar Eniya.

Dengan adanya sinergi antara berbagai pihak, pengembangan hidrogen sebagai sumber energi masa depan dapat berjalan lebih cepat dan optimal.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *