RUANGBICARA.co.id, Jakarta – Nama Epyardi Asda kembali mencuat di panggung politik nasional setelah rumahnya menjadi tujuan silaturahmi 13 ketua DPW PPP menjelang pelaksanaan Muktamar X Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Pertemuan tersebut digelar setelah sebelumnya para pengurus mengikuti Silaturahmi Nasional Ulama Ka’bah untuk Indonesia di Cirebon, Jawa Barat, dan akhirnya berakhir pada Selasa (9/9/2025) dini hari di Jakarta.
BACA JUGA: Biografi Husnan Bey Fananie, Calon Ketua Umum PPP 2025–2030
Dalam pertemuan itu, para ketua DPW PPP secara terbuka menyampaikan berbagai masalah internal partai. Selain itu, mereka juga menyoroti kegagalan kepemimpinan Mardiono yang tidak mampu mengantarkan PPP meraih kursi di Senayan pada Pemilu 2024.
“Kami datang dan bersilaturahmi di sini untuk mencari solusi agar PPP dapat bangkit kembali dan kembali meraih kursi di DPR RI,” ujar Ketua DPW PPP Banten, Subadri Ushuludin.
Lebih lanjut, Subadri menyebutkan bahwa para ketua DPW yang hadir pada akhirnya sepakat untuk mendorong perubahan besar di tubuh PPP.
Menanggapi aspirasi tersebut, Epyardi Asda langsung menyatakan kesiapannya untuk turun gunung membesarkan kembali PPP. Ia menegaskan bahwa kunci kebangkitan partai adalah kebersamaan seluruh pengurus.
“Prasyarat utama membesarkan partai adalah semua komponen harus guyub. Pengurus cabang harus diberdayakan dan dimakmurkan, agar mereka benar-benar bekerja untuk partai,” kata Epyardi.
Selain itu, ia juga menekankan pentingnya mekanisme organisasi yang sehat. “Mengelola partai tidak boleh one man show. Setiap keputusan harus diambil melalui rapat partai yang kuorum,” tegasnya.
Profil Singkat
Untuk diketahui, Epyardi Asda yang bergelar Datuak Sutan Majo Lelo lahir di Singkarak, Kabupaten Solok, pada 11 Maret 1962. Ia memulai karier sebagai pelaut dan bahkan pernah bekerja sebagai kapten kapal di Singapore Shipping Company hingga 1996.
Tidak hanya itu, ia juga dikenal sebagai pengusaha dengan mendirikan beberapa perusahaan di bidang maritim, seperti PT Kaluku Maritima Utama dan PT Tree Elang Maritim.
Sementara itu, karier politiknya juga terbilang panjang. Ia tercatat menjadi anggota DPR RI dari Fraksi PPP selama tiga periode (2004–2018), menjabat sebagai Ketua DPW PPP Sumbar, hingga sempat mencalonkan diri sebagai Ketua Umum PPP pada 2014 sebelum akhirnya mengundurkan diri. Kemudian, pada 2018, ia pindah ke Partai Amanat Nasional (PAN) dan kini menjabat sebagai Bupati Solok periode 2021–2024.