Dalam rapat tersebut, akan dibahas apakah Wakil Wali Kota Wartono secara otomatis menggantikan posisi Wali Kota Banjarbaru atau perlu dilakukan mekanisme lain.
Tak hanya itu, Aditya juga mengundurkan diri dari posisinya sebagai Ketua DPW Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kalimantan Selatan. Sekretaris DPW PPP Kalsel, Arif Rahman Hakim, membenarkan kabar tersebut.
“Hari ini rencana pengunduran diri Pak Aditya sebagai Ketua DPW PPP akan mulai diproses. Kami rencanakan malam ini suratnya akan ditandatangani,” jelas Arif.
Oleh karena itu, surat pengunduran diri tersebut akan dikirim ke Dewan Pimpinan Pusat (DPP) melalui DPW PPP Kalsel. Untuk sementara, Arif akan menjalankan tugas sebagai pelaksana tugas Ketua DPW PPP Kalsel.
Profil Singkat
Aditya Mufti Ariffin, S.H. lahir pada 21 Maret 1984 dan merupakan politisi dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Ia menjabat sebagai Wali Kota Banjarbaru periode 2021-2024 setelah memenangkan Pilkada Banjarbaru 2020 bersama Wakil Wali Kota Wartono.
Sebelumnya, Aditya juga pernah menjadi anggota DPR RI termuda di Komisi III DPR RI pada periode 2009-2014 dan kembali terpilih pada periode 2014-2019.
Selama menjadi anggota DPR, ia aktif dalam pembahasan berbagai undang-undang, termasuk sebagai pimpinan Panitia Khusus (Pansus) dalam Undang-Undang Hak Cipta.
Pendidikan dan Karier
- S1 Fakultas Hukum Universitas Lambung Mangkurat (2007)
- Komisaris PT Aditama
- Komisaris PT Bara Aditama Sejahtera
Riwayat Organisasi
- Wakil Ketua IPNU Kalimantan Selatan (2006-2008)
- Ketua Adwindo Kalimantan Selatan (2006-2011)
- Ketua GMPI Kalimantan Selatan (2008-2013)
- Ketua Kompartemen HIPMI Kalimantan Selatan (2008-2013)
BACA JUGA:Â Angkat Piala Bareng Ariel Tatum dan Pelukan, Ternyata Sosok Daffa Wardhana Bukan Sembarang Orang
Dengan demikian, DPRD Banjarbaru kini tengah menentukan mekanisme pengisian jabatan Wali Kota yang kosong. Keputusan dalam Rapat Paripurna mendatang akan menjadi penentu arah kepemimpinan Kota Banjarbaru selanjutnya.