Sosok Mahasiswa Enika Maya Oktavia Jadi Sorotan usai Gugat Ambang Batas 20 Persen

Saat ini, Enika menjabat sebagai Partnership Officer di Widya Robotics, Sleman, Yogyakarta. Dalam perannya, ia berhasil menjalin komunikasi strategis dengan lebih dari 50 perusahaan potensial serta mengelola data lebih dari 100 perusahaan.

Selain itu, ia juga menjadi Tentor di Delta Private Jogja, membantu siswa SMP meningkatkan performa akademik mereka, terutama dalam bidang Matematika dan Sains.

Di sisi lain, kontribusi sosial Enika juga patut diapresiasi. Sebagai Duta HIV/AIDS DIY, ia aktif memberikan edukasi kesehatan melalui PIK-M Lingkar Seroja.

Dalam bidang politik, ia berperan dalam mempromosikan Pemilu Damai bersama Komisi Independen Sadar Pemilu, menghasilkan konten kreatif yang berhasil menjangkau ribuan audiens.

Prestasi dan Karya

Dalam dunia akademik, Enika telah meraih sejumlah penghargaan bergengsi, seperti:

  • Juara 3 Kompetisi Debat Penegakan Hukum Pemilu se-Indonesia 2022.
  • Juara 2 Kompetisi Debat Hukum Pemilu pada tahun 2023.
  • Juara 2 Sidang Semu Konstitusi di Piala Ketua Mahkamah Konstitusi 2023.

Sebagai seorang penulis, Enika juga telah menghasilkan beberapa karya, termasuk buku “A Portrait of Abusive Judicial Review During The Reign of President Joko Widodo” dan “Pola Pemilihan Kepala Daerah Asimetris: Studi Evaluatif.”

Dengan kombinasi pengalaman profesional, kontribusi sosial, dan prestasi akademik, Enika Maya Oktavia telah menunjukkan komitmen yang luar biasa terhadap pembangunan kerangka hukum yang berkeadilan.

BACA JUGA: Dukung Swasembada Pangan, Menteri Dody Tinjau Rehabilitasi Irigasi Glapan

Tak heran, peranannya dalam menggugat ambang batas 20 persen menjadi bukti nyata semangatnya untuk menciptakan perubahan bermakna bagi masyarakat Indonesia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *