Jakarta – Rosan P. Roeslani resmi ditunjuk sebagai Chief Executive Officer (CEO) Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara). Peresmian badan investasi ini dilakukan di Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Senin (24/2/2025).
Dengan peran strategisnya, Rosan bertanggung jawab untuk mengoptimalisasi aset BUMN guna mendukung perekonomian yang berkelanjutan.
Dalam konferensi pers setelah peluncuran, Rosan menegaskan bahwa Danantara memiliki peran penting dalam pengelolaan aset Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Nantinya, aset tersebut akan digunakan untuk investasi di berbagai sektor agar dapat menciptakan perekonomian yang inklusif dan berkelanjutan.
BACA JUGA:Â Apa Itu Danantara BUMN yang Resmi Didirikan? Fungsi dan Perannya Ternyata Ini
“Pesan dari Bapak Presiden bahwa Danantara ini harus dijalankan dengan tata kelola yang benar, good governance, kehati-hatian, transparan, dan penuh dengan integritas,” ujar Rosan di hadapan awak media.
Sebagai pemimpin, Rosan tidak bekerja sendiri. Ia didampingi oleh Dony Oskaria yang menjabat sebagai Direktur Operasional atau Chief Operating Officer (COO) serta Pandu Sjahrir sebagai Direktur Investasi atau Chief Investment Officer (CIO). Bersama timnya, mereka mengelola dana senilai US$ 900 miliar atau sekitar Rp14.679 triliun (asumsi kurs Rp16.310 per dolar AS).
Profil Rosan P. Roeslani
Rosan Perkasa Roeslani lahir pada 31 Desember 1968. Saat ini, ia menjabat sebagai Menteri Investasi dan Hilirisasi sekaligus Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) sejak 21 Oktober 2024.
Sebelumnya, ia juga pernah menjadi Menteri Investasi/Kepala BKPM dari 19 Agustus hingga 21 Oktober 2024, serta Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dari 17 Juli hingga 24 Oktober 2023.
Tak hanya di pemerintahan, Rosan juga memiliki rekam jejak internasional. Ia pernah menjabat sebagai Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat periode 2021-2023.
