Stimulus APBN dan Suku Bunga Turun, PIK 2 Jadi Magnet, Saham PANI Meroket?

Kinerja PANI Tumbuh

Hingga Juni 2025, kinerja PANI mencatat pertumbuhan yang cukup kuat. Perseroan berhasil meraup pendapatan usaha Rp1,6 triliun, atau naik 22% secara tahunan (YoY). Bahkan, pra-penjualan juga tumbuh 50% secara kuartalan pada kuartal II, ditopang oleh serah terima unit hunian dan komersial di PIK 2.

Seiring dengan kinerja positif tersebut, saham PANI semakin diperhitungkan di pasar modal. Walaupun indeks harga saham gabungan (IHSG) sempat tertekan akibat koreksi emiten besar, PANI tetap dianggap memiliki prospek cerah.

Hal ini tidak terlepas dari cadangan lahan strategis seluas 1.823 hektare, yang mayoritas berada di kawasan PIK 2. Kawasan ini sendiri mencakup pengembangan lebih dari 6.000 hektare di pesisir utara Jakarta.

Sejak 2018, PIK 2 dikenal sebagai The New City of Jakarta dengan konsep kota mandiri modern dan fasilitas lengkap. Karena itu, saham PANI kerap menjadi incaran investor jangka panjang, terutama di tengah tren penurunan suku bunga dan stimulus belanja pemerintah.

BACA JUGA: Ternyata Gara-gara Ini Saham DADA Meroket 85% dalam Sebulan

Dengan kombinasi kinerja keuangan yang tumbuh, katalis makroekonomi yang positif, serta daya tarik kawasan PIK 2, saham PANI diyakini masih memiliki ruang penguatan. Selain itu, upaya perseroan untuk menggenjot pra-penjualan di sisa tahun 2025 membuat PANI tetap berada di radar utama investor.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *