RUANGBICARA.co.id, Jakarta – PT Pertamina Patra Niaga, subholding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero), resmi melakukan perombakan besar dalam jajaran direksinya. Melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang digelar pada Selasa, 8 Juli 2025, Mars Ega Legowo Putra resmi ditunjuk sebagai Direktur Utama menggantikan Riva Siahaan.
Langkah ini pun menjadi bagian dari strategi pemegang saham untuk memperkuat tata kelola perusahaan serta mempercepat transformasi bisnis hilir energi nasional.
BACA JUGA: Mengapa Harga BBM Pertamina Naik di Seluruh Indonesia? Gak Percaya, Cek Sendiri di Sini
Sementara itu, Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari, menyampaikan bahwa restrukturisasi ini merupakan bagian dari upaya penyegaran organisasi, terutama untuk menjawab tantangan industri energi yang semakin kompleks ke depan.
“Penetapan ini sepenuhnya kewenangan pemegang saham. Pertamina Patra Niaga mendukung dan patuh terhadap setiap kebijakan yang ditetapkan. Dengan susunan baru ini, diharapkan perusahaan menjadi lebih lincah, adaptif, dan mampu meningkatkan layanan kepada masyarakat,” ujar Heppy pada Rabu (9/7/2025).
Profil Mars Ega
Sebelumnya, Mars Ega menjabat sebagai Pelaksana Tugas Dirut sekaligus Direktur Perencanaan dan Pengembangan Bisnis. Adapun pengangkatannya menggantikan Riva Siahaan yang diberhentikan karena tersandung kasus hukum.
Tidak hanya itu, Mars Ega juga memiliki rekam jejak panjang di dunia distribusi energi nasional. Ia memulai kariernya di Pertamina sebagai Sales Area Manager Industrial Fuel untuk wilayah Sulawesi, yang menunjukkan dedikasi dan pengalaman mendalam dalam sektor ini.
Selain Mars Ega, posisi Wakil Direktur Utama kini diisi oleh Achmad Muchtasyar, yang sebelumnya menjabat sebagai Dirjen Migas di Kementerian ESDM. Lebih jauh, kehadiran tokoh-tokoh dari kementerian dan BUMN dalam jajaran direksi juga diharapkan mampu memperkuat sinergi antar-lembaga.
Dengan demikian, langkah ini dinilai dapat mempercepat koordinasi serta mendukung kelancaran pelaksanaan berbagai program pemerintah, khususnya dalam sektor energi.
Di sisi lain, pergantian direksi juga mencerminkan komitmen perusahaan dalam menjaga kelangsungan program subsidi energi. Khususnya, subsidi untuk BBM bersubsidi dan LPG 3 kg tetap akan menjadi prioritas utama.
“Pertamina Patra Niaga akan terus menjalankan amanah dari pemerintah dengan prinsip transparansi, kepatuhan terhadap regulasi, dan layanan prima,” tambah Heppy menegaskan.






