RUANGBICARA.co.id, Jakarta – Gangguan besar pada layanan Cloudflare sejak 18 November 2025 masih berdampak terhadap akses sejumlah website di berbagai negara terutama Indonesia.
Selama dua hari terakhir, banyak pengguna terus melihat error HTTP 5xx ketika mencoba membuka situs favorit mereka. Meski Cloudflare telah memberikan penjelasan resmi, pertanyaan tetap muncul: mengapa layanan ini masih belum stabil sepenuhnya?
BACA JUGA: Banyak Guru Gagal Lapor Diri PPG 2025 Gara-Gara Ini… Jangan Ikuti Kesalahannya
Dalam laporan teknisnya, Cloudflare menegaskan bahwa gangguan ini bukan akibat serangan siber, melainkan kesalahan internal pada sistem mereka yang memicu kegagalan masif di jaringan global.
1. Kesalahan Konfigurasi
Pertama, Cloudflare mengungkapkan bahwa masalah mulai terjadi sekitar pukul 11:20 UTC. Saat itu, jaringan mereka tiba-tiba gagal memproses trafik inti setelah terjadi perubahan izin pada salah satu sistem database. Perubahan tersebut memengaruhi mekanisme pembentukan feature file untuk layanan Bot Management.
Karena kesalahan ini, file konfigurasi yang biasanya berukuran stabil justru membengkak hingga dua kali lipat dari ukuran normal. File besar ini otomatis tersebar ke seluruh node Cloudflare dan membuat perangkat lunak yang membacanya mengalami crash karena ukuran file melebihi batas yang diizinkan.
Akibatnya, berbagai situs yang menggunakan Cloudflare langsung mengalami gangguan masif secara bersamaan.
2. Fluktuasi Error
Kedua, error sempat muncul dan hilang secara bergantian. Cloudflare menjelaskan bahwa hal ini disebabkan oleh proses regenerasi file konfigurasi dari database ClickHouse yang terjadi setiap lima menit. Sebagian server menghasilkan data normal, sementara lainnya menghasilkan data buruk karena menerima pembaruan yang sudah rusak.
Selama lebih dari dua jam, kondisi ini membuat Cloudflare menduga sedang terjadi serangan DDoS berskala besar, apalagi status page resmi mereka—yang tidak di-hosting di infrastruktur internal—juga ikut tidak bisa diakses.
Setelah dianalisis lebih dalam, tim teknis memastikan bahwa akar masalah sepenuhnya berasal dari file konfigurasi Bot Management yang rusak.
3. Dampak Berantai
Ketiga, meski Cloudflare mulai mengatasi masalah pada pukul 14:24 UTC dengan menghentikan penyebaran file baru dan menggantinya dengan versi lama yang stabil, pemulihan penuh baru selesai pada 17:06 UTC.
Beberapa layanan penting seperti Core CDN, Workers KV, Turnstile, hingga Cloudflare Access ikut terdampak. Bahkan, banyak pengguna gagal login ke dashboard Cloudflare akibat masalah otentikasi.
Walaupun layanan telah dinyatakan pulih, masih ada pengguna yang mengalami error hingga hari ini. Cloudflare menyebut ada beberapa penyebab berkelanjutan:






