Jakarta – Tidak banyak yang tahu bahwa PT Varuna Tirta Prakasya (Persero) atau VTP merupakan salah satu perusahaan BUMN tertua di bidang jasa logistik di Indonesia. Sejak lama, perusahaan ini telah menjadi bagian penting dalam mendukung aktivitas logistik nasional.
Didirikan pada 7 Mei 1947, VTP mengantongi pengalaman lebih dari 75 tahun dalam dunia logistik. Selama perjalanan itu, berbagai inovasi terus dikembangkan demi memenuhi kebutuhan logistik yang handal, aman, dan berbasis teknologi tinggi.
Menariknya, awal mula VTP berasal dari penggabungan empat perusahaan warisan Belanda yang bergerak di bidang per-Veem-an, yakni N.V. Het Batavia Veem, N.V. Indische Veem, N.V. Java Veem, dan Verenigde Prouwenveren. Kemudian, penggabungan tersebut diberi nama Fa. Veem Combinatie Tandjoeng Priok.
BACA JUGA:Â Buntut Kemacetan Tanjung Priok, Medsos Pelindo Tutup Kolom Komentar
Seiring berjalannya waktu, perusahaan ini mengalami sejumlah perubahan nama dan badan hukum. Akhirnya, pada 7 Januari 1977, perusahaan resmi menjadi PT Varuna Tirta Prakasya (Persero) sesuai Akta Notaris Imas Fatimah SH No. 6.
Fokus Layanan
Sejak awal, VTP berkomitmen menyediakan layanan logistik yang handal dan aman, dengan dukungan teknologi tinggi yang selalu diperbarui. Adapun layanan utama yang ditawarkan meliputi:
-
Project Management
-
Supply Chain Management
-
Export-Import Logistics
-
Oil & Gas Logistics
-
Logistic Distribution
Dengan berbagai layanan ini, VTP aktif mendukung pengiriman barang ke seluruh pelosok Indonesia. Tak hanya itu, perusahaan juga memiliki jaringan infrastruktur luas, mulai dari 12 kantor cabang, 3 kantor perwakilan, hingga fasilitas produksi berupa gudang, truk, trailer, dan forklift yang tersebar di berbagai wilayah.
Lebih lanjut, pada tahun 2017, VTP memperluas jangkauannya dengan menjalin kerja sama internasional bersama perusahaan logistik seperti Deugro dari Jepang dan Trans Global Logistics dari Singapura. Kerja sama ini semakin memperkuat posisi VTP di pasar global.