
Prestasi itu melengkapi gelarnya di tahun yang sama sebagai Pemain Terbaik FIFA, Pemain Terbaik Eropa, dan Pemain Terbaik Afrika. Tak berlebihan jika ia kemudian dijuluki sebagai salah satu pesepak bola Afrika terbaik sepanjang masa.
Meski kariernya di klub Eropa penuh gemerlap bersama Monaco, PSG, dan AC Milan, ada satu hal yang Weah tidak pernah rasakan, yakni tampil di Piala Dunia bersama tim nasional Liberia.
Menariknya, perjalanan Weah tidak berhenti di lapangan hijau. Setelah gantung sepatu, ia terjun ke dunia politik. Meski sempat kalah dalam pemilu 2005, ia akhirnya terpilih sebagai Presiden Liberia pada 2017.
Kisah hidup Weah adalah bukti nyata bahwa sepak bola bisa menjadi jalan menuju panggung yang lebih luas, bahkan hingga kursi kepresidenan.
BACA JUGA:Â Terungkap! Alasan Pep Guardiola Gunakan Taktik Bertahan yang Sukses Redam Arsenal
Kini, menjelang Ballon d’Or 2025, dunia kembali menanti siapa yang akan menyusul jejak para legenda. Namun, sejarah tetap mencatat bahwa George Weah adalah pionir, pemain non-Eropa pertama yang berhasil meraih Ballon d’Or dan mengubah wajah penghargaan paling prestisius di dunia sepak bola.