RUANGBICARA.co.id – Dunia sepak bola Asia kembali diguncang oleh skandal besar. Federasi Sepakbola Malaysia (FAM) diduga terlibat dalam pemalsuan dokumen pemain naturalisasi. Kasus ini dinilai sangat memalukan dan jelas melanggar hukum FIFA yang berlaku.
Dalam upaya memperkuat skuad jelang kualifikasi Piala Asia 2027, FAM mengandalkan sejumlah pemain naturalisasi yang diklaim memiliki garis keturunan Malaysia melalui orang tua atau kakek-nenek. Langkah ini dilakukan untuk menghadapi laga melawan Vietnam pada 10 Juni 2025.
BACA JUGA:Â Tagar #TheSecondDecision Mencuat, LeBron James Isyaratkan Pensiun atau Hanya Sekadar Iklan?
Namun, kemenangan telak Malaysia 4-0 atas Vietnam justru memicu kontroversi besar. Publik mulai mempertanyakan keabsahan dokumen kewarganegaraan beberapa pemain, yang diduga tidak memenuhi syarat sesuai regulasi FIFA.
Pada September 2025, Komisi Anti-Korupsi Malaysia (MACC) memulai penyelidikan awal atas kasus ini. Meski tidak ditemukan pelanggaran pidana, ada indikasi kuat adanya kesalahan administratif. Melihat situasi yang kian keruh, FIFA akhirnya turun tangan dan memulai investigasi resmi.
Hasil penyelidikan awal menunjukkan adanya manipulasi dokumen yang diajukan oleh FAM. FIFA menemukan bukti bahwa beberapa data pemain telah dipalsukan untuk memenuhi syarat naturalisasi.
Berdasarkan hasil penyelidikan mendalam pada 26 September 2025, FIFA menyimpulkan bahwa dokumen asal-usul kewarganegaraan para pemain telah dimanipulasi. Hal ini melanggar Pasal 22 Kode Disipliner FIFA, yang menegaskan larangan keras terhadap pemalsuan dokumen resmi.