Ternyata, 4 Perilaku Ini Bisa Jadi Tanda Trauma Menurut Psikolog

Jakarta – Banyak orang tidak menyadari bahwa perilaku sehari-hari yang dianggap wajar bisa jadi merupakan tanda dari trauma masa lalu.

Hal ini diungkapkan oleh Mahira, seorang psikolog klinis yang aktif berbagi edukasi kesehatan mental lewat akun TikTok @mahira.psikolog.

Pertama, Mahira menyebut bahwa terlalu mandiri atau merasa harus melakukan semuanya sendiri bisa menjadi tanda trauma.

BACA JUGA: Merasa Hancur? 5 Langkah Sederhana Ini Bisa Selamatkan Kesehatan Mentalmu

“Kalau kamu takut merepotkan orang lain dan akhirnya semua hal kamu tanggung sendiri, itu sudah masuk ke dalam gejala trauma,” jelasnya, dikutip Selasa (3/6/2025).

Selanjutnya, Mahira menyoroti perilaku perfeksionis. Menurutnya, keinginan untuk selalu sempurna bisa muncul dari rasa takut gagal atau takut dinilai buruk oleh orang lain.

Ia menekankan bahwa perfeksionisme bukan hanya tentang standar tinggi, tapi bisa berkaitan dengan luka emosional yang belum sembuh.

Mahira juga mengingatkan bahwa keinginan untuk selalu sibuk bisa menjadi tanda bahwa seseorang menghindari perasaan tidak nyaman.

“Kamu mungkin merasa harus produktif terus supaya dianggap orang yang hebat, tapi justru kamu tidak punya waktu untuk diri sendiri,” ujarnya.

Terakhir, Mahira menyebut perilaku people pleaser atau berusaha menyenangkan semua orang sebagai tanda trauma.

“Biasanya, ini muncul karena pengalaman masa lalu yang membuat kita takut menghadapi konflik atau ditolak oleh orang lain,” tambahnya.

Sebagai penutup, Mahira mendorong siapa pun yang merasa mengalami salah satu dari perilaku tersebut untuk tidak ragu mencari bantuan profesional.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *