Gagalkan Kemenangan
Meski pertahanan City hampir sempurna, mereka harus rela kehilangan tiga poin di penghujung laga. Pada masa injury time, Gabriel Martinelli berhasil memanfaatkan celah dan mencetak gol penyeimbang untuk Arsenal. Skor pun berakhir 1-1.
Dalam wawancara usai pertandingan, Pep Guardiola menjelaskan alasan di balik penggunaan taktik bertahan tersebut. Menurutnya, jadwal padat membuat para pemain mengalami kelelahan setelah sebelumnya menghadapi Napoli dan Manchester United.
āKami melakukan beberapa transisi, tetapi saya pikir Arsenal lebih baik. Hasil ini lebih baik daripada musim lalu dan juga lebih baik dari laga melawan United pekan lalu, jadi kami menerimanya. Arsenal bermain lebih baik dan kami lelah. Kami memainkan pertandingan emosional melawan Napoli, lalu hanya punya waktu empat atau lima jam untuk tiba di London,ā jelas Pep.
Guardiola juga menegaskan bahwa meskipun strategi itu berat dijalankan, skuadnya mampu melakukannya berkat mentalitas yang kuat. āMemang sulit, tapi kami berhasil. Kami harus kuat secara mental, dan kami melakukannya dengan baik,ā ujarnya.
BACA JUGA:Ā Amorim Terpukul, Chelsea Kalah Meski Tampil 10 Pemain vs Manchester United
Di akhir pernyataannya, Guardiola tidak menutup kemungkinan akan kembali memakai strategi bertahan tersebut di laga-laga berikutnya. āKami mencoba untuk tidak selalu bermain seperti ini, tetapi ketika lawan lebih baik dan kami memiliki Erling yang bisa berlari dengan kekuatan seperti itu, kami harus melakukan ini,ā pungkasnya.