Cirebon – PT Yihong Novatex Indonesia, perusahaan tekstil asal Tiongkok yang beroperasi di Kabupaten Cirebon, resmi menutup operasionalnya dan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap lebih dari 1.000 pekerja.
Keputusan yang sangat merugikan para karyawan ini terjadi setelah aksi mogok kerja yang berlangsung selama empat hari, yang berdampak langsung pada pembatalan pesanan dari buyer dan kerugian besar bagi perusahaan.
Menurut pihaknya, aksi mogok kerja yang dimulai pada awal Maret 2025 menyebabkan keterlambatan pengiriman pesanan.
Manajemen perusahaan menyebutkan bahwa hal ini menyebabkan buyer membatalkan pesanan, yang akhirnya mengakibatkan kerugian finansial yang besar dan hilangnya pemasukan.
BACA JUGA:Â Hadiri Konfederasi Buruh di Asia, Delegasi Indonesia Bahas Isu Ketenagakerjaan
PT Yihong Novatex, yang baru beroperasi selama dua tahun di Indonesia, tidak dapat mengatasi dampak dari mogok tersebut dan memilih untuk menutup pabriknya.
Dalam pengumuman resmi, perusahaan menawarkan pesangon dan tunjangan hari raya (THR) bagi pekerja yang menerima keputusan PHK.
Sementara itu, bagi pekerja yang menolak tawaran tersebut, mereka harus menunggu keputusan hukum yang akan ditetapkan, Senin (17/3/2025).