Saat ini, ratusan pekerja yang terdampak PHK masih menunggu kepastian hukum terkait hak-hak mereka. Banyak dari mereka yang berharap perusahaan bisa kembali beroperasi, sehingga mereka dapat kembali bekerja.
Tuntut Kejelasan
Sebelumnya, sekitar seribu pekerja juga telah menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Bupati Cirebon, Selasa (11/3/2025).
Dalam aksi tersebut, mereka menuntut kejelasan terkait PHK massal yang dianggap dilakukan secara sepihak. Massa yang mengenakan pakaian serba merah ini menuntut agar Bupati Cirebon segera turun tangan dan menyelesaikan masalah tersebut.
Adapun kerugian PT Yihong Novatex Indonesia diketahui, mencapai miliaran rupiah. Tetapi, para pekerja menilai PHK ini tidak adil, karena perusahaan belum dapat memberikan bukti konkret terkait alasan kebangkrutan mereka.
Setelah menutup operasionalnya di Indonesia, PT Yihong Novatex Indonesia diduga akan memindahkan pabriknya ke negara lain. Perusahaan ini sebelumnya memiliki lima pabrik yang tersebar di beberapa negara, yaitu dua di Vietnam, dua di China, dan satu di Indonesia.
Kini, keputusan untuk menutup pabrik di Cirebon dan memindahkan operasionalnya ke negara lain menambah kekecewaan bagi pekerja yang telah kehilangan pekerjaan mereka.
BACA JUGA:Â Asyik, DKI Pertimbangkan Kenaikan UMP 2025, Buruh Bisa Dapat Gaji Segini
Oleh karena itu, para buruh yang terdampak PHK berharap agar mereka dapat kembali bekerja di PT Yihong Novatex Indonesia. Mereka menginginkan agar perusahaan membuka kembali lapangan pekerjaan bagi lebih dari 1.000 karyawan yang dipecat.
