Kemenangan Dramatis
Selanjutnya, pada 22 Juni, Indonesia berhadapan dengan Vietnam dalam laga klasifikasi. Meskipun tertinggal dua set, tim Garuda bangkit dan menang dramatis 3–2 (23–25, 24–26, 25–17, 25–23, 15–12). Rivan Nurmulki tampil gemilang dengan mencetak 28 poin, disusul Farhan Halim dengan 17 poin dan Hendra Kurniawan dengan 10 poin.
Namun, perjuangan Indonesia harus terhenti saat menghadapi Australia pada 23 Juni dalam perebutan peringkat 5. Tim Merah Putih harus mengakui keunggulan Australia yang menang 3 set langsung. Hasil ini menempatkan Indonesia di posisi ke-6, sementara Australia finis di peringkat ke-5.
Meskipun belum mencapai semifinal, performa Indonesia membawa dampak positif terhadap peringkat dunia. Berdasarkan data terbaru FIVB, Indonesia kini naik ke peringkat ke-57 dunia setelah meraih dua kemenangan dari lima laga.
BACA JUGA:Â Aprilia Bungkam soal Insiden Senggolan dengan Morbidelli di MotoGP Mugello, Ingin Fokus pada Hasil Akhir
Secara keseluruhan, Timnas menunjukkan semangat juang luar biasa, terutama saat melawan Vietnam. Namun, penampilan di babak grup menunjukkan perlunya peningkatan konsistensi, khususnya di awal pertandingan. Kini, fokus tim beralih ke kejuaraan Asia dan SEA V League sebagai bagian dari persiapan menuju Volleyball Nations League (VNL) 2026.






