Jakarta – Dalam upaya memperkuat peran perempuan dalam pembangunan dan mendorong ekonomi inklusif di Indonesia, Majelis Alumni Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) menggelar Musyawarah Nasional (Munas) di Aula Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Jakarta, Senin (5/5/2025).
Melalui acara ini, para alumni menunjukkan komitmennya untuk berkontribusi aktif dalam mewujudkan pembangunan yang berkeadilan dan berkelanjutan, salah satunya lewat kerja sama strategis dengan Corporate Forum for CSR Development (CFCD).
BACA JUGA: Munas MA IPPNU Bikin Menteri PPPA Terharu, Kenang Masa Lalu yang Tak Terlupakan
Ketua Majelis Alumni IPPNU, Safira Machrusah, menekankan pentingnya semangat kebersamaan dalam menghadapi tantangan pembangunan. Ia mengajak semua peserta memperkuat solidaritas dan membangun jaringan antaralumni.
“Sebagai perempuan, kita memiliki peran besar dalam membentuk peradaban. Namun masih banyak tantangan, seperti budaya patriarki dan ketidakadilan akses pendidikan. Munas ini adalah momentum untuk bersatu dan meningkatkan daya saing perempuan Indonesia,” tegasnya.
Sementara itu, Menteri PPPA Arifatul Choiri Fauzi menyebut alumni IPPNU punya potensi besar dalam mendukung visi Indonesia Emas 2045. Ia bahkan membuka peluang kolaborasi melalui program-program pemberdayaan perempuan.
“Kami di Kementerian PPPA siap berkolaborasi, termasuk lewat program call center untuk penanganan kekerasan dan pendampingan,” ujarnya.
