Jakarta – Nilai ekspor produk perikanan Indonesia pada 2024 tercatat mencapai USD 5,95 miliar, mengalami kenaikan sebesar 5,7% dibandingkan tahun sebelumnya.
Sebagai langkah untuk meningkatkan nilai ekspor pada 2025, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) intensifkan promosi produk perikanan dalam negeri guna memperluas pasar.
Produk perikanan yang mendominasi ekspor Indonesia antara lain udang (28,2%), tuna-cakalang (17,4%), cumi-sotong-gurita (14,7%), rajungan-kepiting (8,6%), dan rumput laut (5,7%). Secara keseluruhan, sektor ini menunjukkan potensi yang sangat besar, baik di pasar internasional maupun domestik.
BACA JUGA: KKP Tingkatkan Ekonomi Daerah Nelayan Terdampak Pagar Laut
Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan, Tornanda Syaifullah, menyatakan bahwa promosi produk perikanan dalam negeri merupakan langkah penting untuk memperkuat daya saing di pasar domestik.
Menurutnya, langkah ini vital untuk menjaga produktivitas sektor kelautan dan perikanan Indonesia, khususnya di tengah ketidakpastian perdagangan global, seperti pengenaan tarif timbal balik dan kondisi geopolitik yang dinamis.
“Langkah ini penting agar produk perikanan Indonesia dapat tumbuh dan berkembang di pasar dalam negeri yang sangat potensial,” ujar Tornanda Syaifullah dalam siaran resmi KKP pada Selasa (13/5/2025).






