RUANGBICARA.co.id, Jakarta – Pakar transportasi sekaligus Akademisi Prodi Teknik Sipil Unika Soegijapranata, Djoko Setijowarno, menilai kehadiran Trans Manado dapat menjadi momentum besar untuk memperbaiki wajah transportasi umum di Kota Manado.
Menurutnya, program ini berpotensi mengurangi kemacetan, sekaligus mendorong masyarakat kelas menengah atas untuk lebih memilih bus ketimbang kendaraan pribadi.
Dalam paparannya, Djoko menegaskan bahwa transportasi publik yang berkualitas adalah fondasi utama kemajuan sebuah kota.
BACA JUGA: Pemerintah Tawarkan Diskon Transportasi Nataru, Dorong Ekonomi Akhir Tahun
“Kemajuan sebuah kota tak terlepas dari dukungan angkutan massal yang layak dan yang terpenting tepat waktu,” ujarnya mengutip pernyataan Wali Kota Manado 2025–2030, Andrei Angouw, dikutip Senin (1/12/2025).
Ia juga kembali menekankan prinsip klasik yang sering digunakan dalam perencanaan kota dunia.
“Kota yang maju bukanlah tempat di mana orang miskin dapat memiliki mobil, tapi tempat di mana orang kaya menggunakan transportasi publik,” kata Djoko mengutip pandangan Enrique Peñalosa, mantan Wali Kota Bogotá.
Menurut Djoko, prinsip tersebut sejalan dengan tujuan Trans Manado yang ingin diakses semua kalangan, bukan sekadar transportasi untuk warga kelas ekonomi tertentu. Pasalnya, kewajiban menyediakan angkutan umum bukan sekadar kebijakan daerah, tetapi merupakan amanat undang-undang.
“Undang-Undang 22/2009 menegaskan bahwa negara bertanggung jawab atas penyelenggaraan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Pemerintah wajib menjamin tersedianya angkutan umum,” jelasnya mengutip Pasal 5, 138, dan 139 dari regulasi tersebut.
Ia juga menambahkan bahwa Manado memang termasuk kota yang membutuhkan percepatan pembangunan transportasi karena belum memiliki infrastruktur yang merata dan terintegrasi.
Kemudian, Djoko menyebutkan bahwa pada tahun 2025, Manado memperoleh bantuan pemerintah melalui skema Buy The Service (BTS). Skema ini penting karena membuat pemerintah mengambil alih risiko operasional demi layanan publik yang lebih baik.
“BTS adalah stimulus untuk mengembangkan angkutan umum perkotaan, meningkatkan minat penggunaan, dan mempermudah mobilitas warga,” tegas Djoko.
Ia menambahkan bahwa kondisi angkutan umum di berbagai kota, termasuk Manado, semakin memprihatinkan sehingga intervensi pemerintah menjadi sangat diperlukan.






