Gejala penyakit “Dinga Dinga” secara umum meliputi demam, sakit kepala, batuk, hidung berair, dan nyeri tubuh.
Para ahli kesehatan sedang menyelidiki kemungkinan hubungan penyakit ini dengan patogen pernapasan seperti influenza, COVID-19, malaria, atau campak.
Sementara itu, sebagian pasien yang mendapat perawatan dengan antibiotik menunjukkan pemulihan dalam waktu satu minggu.
Namun, penyebab pasti “Dinga Dinga” masih menjadi teka-teki, dan hasil investigasi laboratorium masih ditunggu. Dr. Christopher menegaskan pentingnya pengobatan medis yang tepat.
BACA JUGA:Â Awas! Kebiasaan Ini Bisa Tingkatkan Resiko Mandul Pada Pria
Pihak berwenang dan tenaga medis terus memantau situasi dengan cermat untuk mencegah penyebaran lebih lanjut.